Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PEMERINTAH Kabupaten Jembrana berencana menggantikan kegiatan Coffee Morning dengan Chocolate Morning. Menurut Bupati Jembrana I Nengah Tamba, selama ini cokelat hasil fermentasi yang dibawa ke user baru sedikit atau bahkan bukan hasil fermentasi.
Pemkab Jembrana berkeinginan agar bisa mengolah biji cokelat secara langsung baru kemudian dilempar ke user. Sebab ketika biji cokelat diolah lagi maka harganya akan semakin mahal, nilai cokelat akan meningkat, petani akan semakin sejahtera. Namun, karena sampai saat ini Pemkab Jembrana belum mampu mengolah biji cokelat, maka yang diekspor dan dijual keluar adalah produk biji kakao secara mentah.
"Maunya kita adalah cokelat yang ada diolah dulu. Cokelat hasil olahan itulah yang dijual. Selain lebih mahal, juga bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi," ujar Nengah Tamba.
Menurut Tamba, cokelat asal Jembrana itu memiliki kualitas terbaik di luar negeri. Ini adalah hasil penelitian dari beberapa negara dan bukan rekayasa dari Jembrana.
"Kualitas terbaik dunia itu hasil uji coba dan penelitian dari beberapa negara. Bukan oleh Jembrana. Untuk itu, UMKM di Jembrana sudah melakukan pengolahan produk cokelat dengan hasilnya sudah bisa digunakan. Nantinya, bila ini sudah diolah, Jembrana akan menggantikan Coffee Morning dengan Chocolate Morning. Setiap tamu, pejabat, acara resmi, akan disuguhkan cokelat. Bukan kopi lagi. Tentu saja dengan kualitas tinggi," tuturnya.
Baca juga: Wakasal Mulai Pembangunan Maritime Food Estate Jembrana
Saat ini, yang ada di warung-warung, restoran hanya kopi saja sehingga sering disebut Coffee Morning. Bila sudah maju, cokelat akan menjadi sajian utama di Jembrana untuk menunjukkan Jembrana memiliki cokelat berkualitas tinggi.
Beberapa UMKM sudah mengolahnya. Bila sudah maju maka akan diolah melalui Perumda. Produk cokelat kemasan siap saji akan dihasilkan oleh UMKM dan akan dijual oleh Perumda. Kemasan bungkus akan dibranding Cokelat Jembrana kemudian akan diekspor.
Saat ini produksi cokelat Jembrana secara keseluruhan sebanyak 4 ribu ton. Dari jumlah tersebut hanya 70 ton yang difermentasi baru dijual ke beberapa negara. Namun branding-nya tidak ada.
"Sekarang pun kalau kita ke Australia, Belgia, Jepang, saat disuguhi cokelat, ternyata itu asal Jembrana," ucapnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan BI akan melakukan pembinaan UMKM di Jembrana yang mengolah produk cokelat.
"Ini perlu sinergi antara BI, Pemda Jembrana, petani coklat dan pelaku UMKM. Tanpa sinergi hal ini tidak bisa jalan, tidak bisa mengembangkan produk unggulan asal Jembrana ini," ujarnya.
Ia meminta Pemkab Jembrana melalui Perumda untuk membeli semua cokelat dari petani. Sehingga petani tidak takut lagi apakah cokelatnya laku terjual atau tidak. Petani diwajibkan memproduksi cokelat secara profesional dan berkualitas.
"Kalau pemda yang beli, maka petaninya tidak khawatir lagi. Mereka tinggal produksi saja. Mengolah dan menjualnya itu urusan Perumda," pungkas Trisno.(OL-5)
Pjs Sukra Negara mengatakan Jembrana memiliki potensi wisata yang cukup besar, namun terkendala beberapa hal sehingga belum optimal.
PETANI di Kabupaten Jembrana, Bali mengembangkan produk unggulan dengan mengolah produksi kakao menjadi coklat bubuk untuk tingkatkan nilai jual.
KORBAN terseret arus di pantai Pekutatan Kabupaten Jembrana, Bali atas nama I Wayan Murdiana, 29, akhirnya ditemukan Tim SAR gabungan dalam kondisi sudah meninggal.
PEMERINTAH Kabupaten Jembrana, Bali meluncurkan Trans Bahagia, yang merupakan angkutan sekolah gratis bagi para siswa kategori kurang mampu.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa tektonik melanda Jembrana, Bali, dengan kekuatan M 4,1 pada Minggu (18/2) pagi.
Octa membantu masyarakat Banjar Pebuahan, Jembrana, Bali, dengan menyediakan bantuan darurat untuk membantu banyak keluarga pulih setelah ditimpa kondisi cuaca yang ekstrem.
Bupati Kolaka Amri Djamaluddin mengungkapkan kehadiran Smelter Merah Putih yang dibangun putra bangsa, PT Ceria Corp, merupakan sebuah pencapaian besar di Kabupaten Kolaka.
Bank Mandiri dan Ceria Corp memperkuat sinergi hilirisasi lewat ekspor perdana Low-Carbon Ferronickel (FeNi) dari smelter Merah Putih di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ilham Akbar Habibie mengingatkan Indonesia tengah menghadapi ancaman serius berupa tsunami barang impor.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, secara simbolis melepas ekspor bus perdana dari Karoseri Laksana, Kabupaten Semarang, ke Sri Lanka pada Rabu (2/7)
KEK Industropolis Batang menutup semester pertama 2025 dengan membukukan nilai investasi sebesar Rp1,1 triliun. Angka itu diperoleh dari masuknya dua tenant strategis.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor Indonesia periode Januari hingga Mei 2025 mencapai US$111,98 miliar, naik 6,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved