Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
MUSIM penghujan sangat rentan dengan kasus demam berdarah (DBD). Hal ini lantaran saat curah hujan tinggi akan berpengaruh pada aktifnya perkembangbiakan nyamuk aedes aegepty penyebab DBD.
Kasus demam berdarah pun kini semakin melonjak terjadi di Ogan Komering Ilir (OKI). Bahkan saat ini ditemukan ada 11 kasus DBD yang melanda masyarakat OKI.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ilir, Iwan Setiawan mengatakan sepanjang Januari ini ada 11 orang yang dirawat di Rumah Sakit Kayuagung karena terjangkit DBD. Tetapi dari sejumlah itu sebagian pasiennya telah diperbolehkan pulang ke rumah karena sudah sembuh.
"Pasien yang masih di rawat mungkin beberapa orang saja. Dari para pasien itu kebanyakan anak-anak dengan usia 1-9 tahun," ujarnya, Jumat (21/1).
Meski kasus sedang melonjak, namun upaya Dinas Kesehatan untuk turun mensosialisasikan kepada masyarakat untuk antisipasi DBD. Ia mengimbau masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat dan juga antisipasi 3M (menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air yang ada disekitar rumah, dan mengubur barang bekas).
Terpenting adalah harus bersih-bersih di lingkungan rumah, apalagi saat ini musim penghujan. Jangan sampai ada air tergenang membuat nyamuk berkembangbiak.
"Nyamuk ini berkembang biak di air yang bersih bukan air kotor karenanya tempat penampungan air harus benar-benar diperhatikan," terang Iwan.
Ia menyebut, pihaknya juga aktif melakukan fogging atau penyemprotan asap. Ini yang dilakukan untuk membunuh nyamuk yang bersarang di sejumlah titik. Upaya lain yakni dengan menebarkan bubuk abate ke dalam bak mandi atau penampungan air.
"Bubuk abate dapat membunuh jentik nyamuk, sehingga nyamuk tidak dapat berkembang biak. Kita ada tim jumantik di semua puskesmas untuk pencegahan DBD dan selalu rutin membagikan abate ke masyarakat," pungkasnya. (OL-15)
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Sebanyak delapan orang terjaring.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase penduduk miskin di Ogan Komering Ilir mengalami penurunan dari 13,23% pada 2022 menjadi 13,15% di 2023.
Kebakaran hutan dan lahan di Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), belum juga padam meski sudah terbakar sejak dua bulan lalu.
Koordinator Wilayah PMN Sumsel Khoiril Sabili mengatakan kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk perhatian kepada para pemuda untuk menambah keterampilan
Luas HGU PT SA mencapai 1.200 hektare dan yang terbakar sekitar 586 hektare.
TIM Gakkum KLHK Wilayah Sumatera yang terdiri dari pengawas lingkungan hidup dan polisi kehutanan telah menyegel enam lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatra Selatan.
Ini kata BMKG. soal anggapan sebagian orang yang menganggap bahwa gempa Banyuasin tidak lazim karena terjadi di wilayah yang belum pernah terjadi gempa.
Sebayak tujuh program prioritas yang akan dijalankan dalam upaya percepatan kesejahteraan rakyat dan pembangunan di Sumatra Selatan (Sumsel).
GUBERNUR Sumsel mengaku sepakat dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto untuk mempersingkat birokrasi dan menghapus birokrasi yang bertele-tele.
GUBERNUR Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru meminta Presiden Prabowo Subianto membantu penyelesaian pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di OKU Selatan.
GUBERNUR Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, meniadakan open house pada lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah dan meminta masyarakat untuk perkuat silaturahmi dengan keluarga
Sebanyak 5.815 unit rumah yang tersebar di 17 Kabupaten/kota di Sumatra Selatan (Sumsel) akan dibedah sepanjang tahun 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved