Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEBANYAK 47 sekolah dasar di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengajukan untuk melakukan merger (penggabungan). Usulan tersebut didasari pertimbangan efektivitas dan efisiensi pola pembelajaran.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Yajid Ahmad, menjelaskan hampir semua sekolah yang mengajukan merger berada di satu kompleks. Artinya, sekolah bersangkutan berdekatan dengan sekolah lain tetapi di sisi lain jumlah siswa relatif sedikit.
"Sejauh ini yang mengajukan ingin merger ada 47 sekolah. Mereka (sekolah) berada di satu hamparan (kawasan). Namun di sekolah-sekolah itu jumlah siswanya sedikjt," terang Yajid kepada Media Indonesia, Kamis (20/1).
Pengajuan merger atas kesepakatan semua stakeholders di setiap sekolah, yaitu pihak sekolah, orangtua siswa, serta pihak komite. "Dari hasil musyawarah mereka di masing-masing lokasi (sekolah), kemudian dibuat berita acaranya serta mengajukan kepada kami," ujar Yajid.
Disdikpora Kabupaten Cianjur menindaklanjuti permohonan merger dengan melakukan verifikasi. Tujuannya menilai layak atau tidaknya sekolah tersebut dimerger.
"Dari sekian banyak sekolah yang mengajukan merger, memang kelihatannya sangat realistis. Itu juga akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran," tuturnya.
Sekolah yang mengajukan keinginan merger tersebar merata di semua wilayah di Kabupaten Cianjur. Wilayahnya berada di utara, tengah, dan selatan.
Baca juga: Khofifah Imbau Masyarakat tak Panik dan Borong Minyak Goreng
Namun, sebut Yajid, tak semua sekolah yang mengajukan merger disetujui semuanya. Ada juga beberapa sekolah yang pengajuannya tak disetujui dengan berbagai pertimbangan. "Hasil verifikasi, sekolah yang tak disetujui dimerger itu di antaranya karena memang lokasi sekolah tidak berada di satu hamparan (kompleks)," pungkasnya. (OL-14)
Bunda, sedang bersiap menyekolahkan si kecil? Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan agar anak mendapatkan pendidikan terbaik untuk mengoptimalkan potensi mereka.
Untuk mempersiapkan kemandirian anak sebelum masuk SD, berikut tips dari Samanta Elsener yang bisa dilakuakn orangtua:
Sejumlah dampak negatif yang mungkin terjadi pada anak yang masuk Sekolah Dasar (SD) sebelum usia yang tepat.
Usia ideal untuk memulai pendidikan SD bervariasi bagi setiap anak, bergantung pada kesiapan kognitif, perilaku, dan psikososial mereka.
Psikolog klinis anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Vera Itabiliana Hadiwidjojo memberikan panduan kepada orang tua untuk mempersiapkan anak masuk sekolah
Orangtua dapat mulai mengajarkan anak untuk memakai sepatu sendiri, mengganti baju, dan pergi ke kamar mandi bila ingin buang air sebelum mereka masuk SD.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Cianjur. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu memberikan pinjaman modal dengan bunga yang relatif cukup kecil.
Pada komoditas telur ayam misalnya, saat ini harganya kisaran Rp27.600 dari sebelumnya Rp27.800 per kg.
YESS menjadi salah satu solusi yang terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan dan memberdayakan petani di Indonesia.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah perlu turun tangan. Salah satunya berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menginventarisasi lulusan sekolah yang belum mendapatkan pekerjaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved