Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Presiden Joko Widodo yang mengeluarkan berbagai kartu terbukti sangat bermanfaat masyarakat, terutama bagi masyarakat kurang mampu. Kartu-kartu yang diluncurkan selama pemerintahan Presiden Jokowi menjangkau segala kebutuhan dasar masyarakat.
Tokoh pemuda asal Kalimantan Tengah (Kalteng) yang juga pengurus di Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam, Riko Rahman menyampaikan pujiannya terhadap berbagai kartu di era Presiden Jokowi. Riko melihat langsung bagaimana kartu sakti Jokowi, terutama “Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah” sangat membantu teman-temannya yang kurang mampu.
“Karena adanya kartu (KIP Kuliah) ini tentu akan sangat membantu kita mahasiswa, teman-teman kita yang tidak mempunyai kemampuan finansial untuk sama-sama dapat mengenyam pendidikan di perguruan tinggi,” ujar Riko saat menjadi pembicara seminar nasional di Universitas Palangka Raya dengan tema "Peran Kartu Sakti Terhadap Peningkatan Kualitas SDM Indonesia: Mengkaji Progresivitas Kebijakan Jaring Pengaman Sosial Pemerintahan Jokowi".
Program “KIP Kuliah” sendiri merupakan skema pemerintah untuk memberikan bantuan pendidikan pada tingkat perguruan tinggi selama menjalani studi. Riko mengatakan kebijakan Jokowi ini sangat membantu para mahasiswa.
Riko tidak hanya mengapresiasi “KIP Kuliah” yang sudah berhasil dijalankan oleh Pemerintahan Jokowi, tetapi menilai juga sukses memberikan hak Pendidikan bagi masyarakat. Pada akhirnya semua punya harapan untuk bisa merasakan Pendidikan perguruan tinggi.
Selain KIP Kuliah, Kartu Pra Kerja juga dinilai Riko sebagai terobosan. Menurut dia, dunia kerja sangat berbeda dengan dunia kuliah. Kartu Pra Kerja menjawab semua kebutuhan itu semua.
“Kartu Pra Kerja mampu meningkatkan soft skill,” ujar Riko.
Selama pemerintahan Jokowi, terobosan-terobosan kartu sakti berhasil membawa kebermanfaatan untuk masyarakat banyak. Bukan hanya “KIP Kuliah” dan “Kartu Pra Kerja”. Jokowi juga berhasil mendistribusikan Kartu Sembako Murah, Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat. (OL-12)
Kenapa mereka berani mengusutnya? Apakah memang penegak hukum sudah kembali ke jalur yang semestinya dalam menegakkan hukum.
Atas tujuan apa sebenarnya Mendagri memutuskan Sumut menjadi pemilik baru empat pulau itu? Adakah agenda tersembunyi baik ekonomi atau politik?
Apakah itu juga pertanda inilah akhir episode 'petualangan' politik Jokowi pascalengser dari kursi kekuasaan yang sebelumnya sarat dengan cawe-cawe?
Apa sebenarnya motif Ade Armando menyatakan Gibran adalah wapres terbaik yang dimiliki Indonesia? Tes ombakkah? Atau, jangan-jangan ada tujuan politik tertentu.
Mampukah dia membesarkan PSI yang katanya partai anak muda itu? Atau sebaliknya, setelah tak lagi berkuasa, pengaruhnya bakal meredup untuk membesarkan PSI?
Ada spekulasi bahwa Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan. Benarkah?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved