Polda Jambi Berhasil Genjot Vaksinasi di Kerinci

Solmi
08/1/2022 22:30
Polda Jambi Berhasil Genjot Vaksinasi di Kerinci
(MI/Solmi)

RENDAHNYA capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Kerinci, Jambi, yang masih kurang dari 60% sampai ujung tahun 2021, menjadi atensi serius dari Kapolda Jambi Inspektur Jenderal A. Rachmad Wibowo.

Semenjak awal Januari 2022, dia sudah melapis upaya percepatan vaksinasi dengan mengirimkan tujuh vaksinator dari Bidokkes Polda Jambi. Bahkan semenjak Jumat (7/1), Kapolda A. Rachmad Wibowo, sambil memboyong Wakil Gubernur Jambi H. Abdullah Sani, terbang dengan pesawat Cassa Poludara Baharkam Polri, untuk menggenjot capaian vaksinasi di Kerinci.

''Alhamdulillah, upaya akselerasi yang dilakukan sepekan ini, menghasilkan kemajuan signifikan. Setiap hari ada kenaikan sekitar 1%,'' kata Rachmad Wibowo, Sabtu.

Jenderal bintang dua itu mengatakan, kemajuan capaian vaksinasi tersebut berkat adanya dukungan dari banyak pihak, dari unsur TNI, jajaran dinas kesehatan dan support dari pemuka mayarakat setempat. Termasuk pengayoman dari tokoh-tokoh pemimpin Jambi. Seperti Wagub Jambi H. Abdullah Sani misalnya --  yang berkenan turun ke Kerinci memberi pengayoman soal pentingnya vaksinasi kepada masyarakat.

Satu fakta menggembirakan yang ditemukan Rachmad Wibowo, yakni rendahnya capaian vaksinasi di Kerinci bukan berlatar adanya penolakan dari masyarakat. Dari pengamatannya saat menginspeksi giat vaksinasi massal di Kerinci dan Sungaipenuh, Sabtu, respon masyarakat Kerinci bagus, dan cukjp antusias.

''Bagus, animo masyarakat bagus. Khususnya dari kalangan siswa dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas sudah mau disuntik vaksin. Alhamdulillah, ternyata di Kerinci dan Sungaipenuh tidak ada penolakan,''  kata Rachmad Wibowo menegaskan.

Dua lokasi yang diinspeksi kapolda, yakni vaksinasi masal di lingkungan Pondok Pesantren Hataska/SMP Atthayyibah di daerah Semurup, Sungaipenuh. Lalu ke lokasi serbuan vaksin di Dusun Tiga, Desa Telago Biru, Kecamatan Siulak Gedang, Kabupaten Kerinci.

Kapolda menyebutkan, untuk sukses vaksinasi di ujung Barat Daya Provinsi Jambi, harus dilakukan dengan cerdas. Terutama pelaksanaannya disesuaikan dengan waktu aktivitas masyarakat yang kebanyakan berprofesi sebagai petani dan peladang.

''Pengaturan waktu menjadi penting. Kebanyakan warga sudah bergiat semenjak pagi, untuk ke ladang dan ke kebun, Habis salat Zuhur kebanyakan mereka kembali. Maka kegiatan pelayanan vaksinasi disiapkan antara pukul tiga sampai pukul empat sore. Kita harus menyesuaikannya dengan waktu aktivitas masyarakat,'' kata Rachmad Wibowo yang berharap dua pekan ke depan capaian vaksinasi di Kerinci menembus 70%. (SL/OL-10)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya