Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Temanggung Kembali Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka

Tosiani
06/1/2022 20:41
Temanggung Kembali Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka
Ilustrasi(DOK MI)

PEMBELAJARAN Tatap Muka (PTM) di Temanggung, Jawa Tengah mulai dilaksanakan penuh selama enam jam pada semester genap Tahun Ajaran 2021-2022 bulan Januari ini.

Agus Sujarwo, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Temanggung, mengatakan, saat ini Temanggung berada pada PPKM level 2 dan berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri tertanggal 21 Desember 2021, sudah bisa menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan syarat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) pencegahan covid 19.

Selain itu, capaian vaksinasi covid di Kabupaten Temanggung juga sudah lebih dari 80% untuk para pendidik dan tenaga kependidikan. Kemudian anak didik jenjang SMP sudah dilakukan vaksinasi. Serta untuk jenjang SD sudah mulai dilakukan vaksinasi. "Artinya di Kabupaten Temanggung sudah bisa menyelenggarakan PTM dengan syarat tetap mematuhi protokol kesehatan," katanya, Kamis (6/1).

Kendati demikian, menurut Agus, dalam pelaksanaan PTM untuk menjaga jarak masih kesulitan. Sebab luas ruang kelas di masing-masing sekolah tidak memungkinkan untuk melakukan pembelajaran dengan jarak minimal 1 meter antar siswa.

Karenanya PTM akan dilaksanakan 50% dari jumlah peserta didik, tetapi dengan jam pelajaran penuh, yaitu 6 jam pelajaran per hari. "PTM bisa dilaksanakan dengan jam pelajaran penuh yaitu 6 jam pelajaran per hari, untuk pengaturan jadwalnya kita serahkan ke satuan pendidikan masing-masing," ujarnya.

Ia berharap, dengan semakin normalnya pendidikan di Kabupaten Temanggung, kekhawatiran akan kehilangan motivasi belajar bagi anak-anak menjadi tidak ada serta kualitas pendidikan bisa lebih meningkat, minimal normal kembali seperti biasanya.

"Pembelajaran di masa pandemi berpengaruh bagi prestasi anak-anak kita, sehingga setelah ini diharapkan anak-anak bisa belajar normal, mutu atau kualitas belajar anak juga semakin meningkat, minimal tidak mundur, tetapi bisa menyamai sebelum masa pandemi," jelasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik