Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Lapas di Pagaralam Diproyeksikan Berfungsi pada September 2022

Dwi Apriani
06/1/2022 19:45
Lapas di Pagaralam Diproyeksikan Berfungsi pada September 2022
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sumsel, Dadi Mulyadi(MI/Dwi Apriani )

KANTOR Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Selatan akan membangun lembaga pemasyarakatan (lapas) di Pagaralam. Hal ini dilakukan untuk mengatasi adanya kelebihan kapasitas yang saat ini terjadi di wilayah tersebut.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sumsel, Dadi Mulyadi mengatakan, pihaknya berencana akan melaksanakan pembangunan satu Lapas baru yang berlokasi di Kota Pagaralam dan ditargetkan selesai pada 2022 ini.

"Saat ini masih dalam proses tender proyek pembangunan blok ruangan tahanan dengan kapasitas daya tampung 400 orang. Jika tidak ada hambatan lapas ini akan selesai pada September 2022 dan dapat difungsikan karena bangunan kantor dan pagar pengamannya sudah dibangun beberapa tahun lalu," kata Dadi, Kamis (6/1).

Dijelaskan Dadi, pihaknya berupaya melanjutkan pembangunan lapas baru di Pagaralam tersebut lantaran dalam dua tahun terakhir tertunda karena dana pembangunannya dialihkan untuk penanggulangan pandemi Covid-19. "Pembangunan Lapas baru di provinsi ini sangat mendesak untuk mengatasi masalah jumlah penghuni lapas dan rumah tahanan negara (rutan) yang melebihi dari kapasitas daya tampung yang tersedia," jelasnya.

Ia mengungkapkan, saat ini jumlah penghuni 20 lapas dan rutan yang tersebar di 17 kabupaten dan kota dalam wilayah kerja Kanwil Kemenkumham Sumsel mengalami over kapasitas lebih dari 100 persen.

Dijelaskannya, saat ini penghuni lapas dan rutan di Sumsel mencapai 15.599 orang dengan rincian 12.877 orang narapidana dan 2.722 tahanan. Sedangkan kapasitas daya tampung 17 lapas dan tiga rutan di provinsi ini idealnya hanya untuk 6.605 orang.

"Untuk mengatasi masalah ini kami berupaya mengoptimalkan ruang tahanan yang ada dengan melakukan pengaturan jumlah penghuni melalui cara pemindahan ke lapas dan rutan yang masih memungkinkan dapat menampung mereka," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya