Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kota Bandung Miliki Pengelolaan Air Limbah Terpusat

Naviandri
01/1/2022 21:30
Kota Bandung Miliki Pengelolaan Air Limbah Terpusat
Instalasi pengelolaan limbah.(DOK MI)

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat kini memiliki Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) Terpusat Sanimas Citarum Harum. Fasilitas ini diinisiasi oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BBPW) Jawa Barat (Jabar) Kementerian PUPR, kemudian dibangun oleh KSM Sauyunan Pisan.

Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di Bandung Jumat (31/12) mengatakan, SPALD Terpusat merupakan sistem pengelolaan yang dilakukan dengan mengalirkan air limbah domestik dari sumber secara kolektif ke sub-sistem Pengolahan Terpusat untuk diolah sebelum dibuang ke badan air permukaaan. SPALD Terpusat berlokasi di Wilayah RW 06, Kelurahan Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung.

"Dengan terbangunnya SPALD Terpusat di wilayah tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat dan menjadi role model bagi wilayah lain. Mudah-mudahan air tanahnya juga kualitasnya menjadi baik, karena mengurangi limbah domestik warga," ujarnya.

Harapan Pemkot Bandung, masyarakat juga bisa ikut menjaga, memelihara IPALnya terus berfungsi baik. "Karena memang masalah limbah domestik ini tetap menjadi masalah di kota besar, mudah-mudahan dengan terbangunnya tempat ini semakin mempercepat proses  pencapaian 100 persen ODF (Open Defecation Free) di Kota Bandung," jelasnya.

Yana juga mengapresiasi pembangunan SPALD Terpusat yang di atasnya terdapat ruang publik, sehingga bisa dicontoh kewilayahan lain agar dibagian atas SPALD dapat dimanfaatkan. "Ini sudah lebih dari satu bulan IPAL ini berfungsi, tidak bau dan bisa dipakai ruang publik, di sini digunakan untuk ruang bermain anak kalau di tempat lain itu ada Balai RW juga ada tempat-tempat fasilitas publik lainnya," ungkap Yana.

Kepala BBPW Jabar, Oscar R.H. Siagian mengatakan, pihaknya ikut andil dalam pengendalian pencemaran DAS Citarum yang banyak penyebab pencemarannya, salah satunya limbah domestik. Dalam upaya pengendalian pencemaran DAS Citarum, pihaknya melalui pendekatan struktural dan kultural, di sini pembangunan SPALD Terpusat, sifatnya berbasis
masyarakat.

"Program ini merupakan program bersama, dan Pemkot Bandung juga  berpartisipasi aktif. Kami harap dukungan terus dilakukan dengan  fasilitasi dan pendampingan, sehingga derajat kesehatan masyarakat juga meningkat," ucapnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya