Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
KEMENTERIAN Pertanian melalui Balai Karantina Pertanian Kelas II Medan mendorong peningkatan produktivitas petani Vanili di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, sebagai bagian dari upaya mendukung Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks).
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Medan Lenny Hartati Harahap mengatakan, pihaknya melaksanakan beberapa program kepada para petani yang memproduksi komoditas pertanian untuk pasar ekspor. "Salah satu program yang kami lakukan adalah memberi bimbingan teknis untuk petani Vanili di Kabupaten Karo," ujarnya, Selasa (28/12).
Aktivitas terkini yang telah dilaksanakan yakni pada Senin (27/12), Lenny bersama dengan jajaran Karantina Pertanian Medan memberi bimbingan teknis (bimtek) kepada para petani Vanili di Desa Perbesi, Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo. Pada kesempatan itu Lenny dan jajaran menyampaikan berbagai informasi dan panduan yang dibutuhkan petani.
Mulai dari sisi teknis pembudidayaan hingga persyaratan dan kualifikasi komoditas ekspor. Salah satunya adalah komoditas Vanili yang akan diekspor harus berasal dari tanaman yang dibudidayakan secara organik.
Kemudian eksportasi komoditas pertanian dan produk turunannya juga wajib memiliki Sertifikat Phytosanitary yang diterbitkan Badan Karantina Pertanian. Penerbitan sertifikat itu akan disesuaikan dengan persyaratan impor barang terkait di negara tujuan.
Biasanya, persyaratan itu meliputi bebas dari organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) negara tujuan dan aspek-aspek yang terkait dengan keamanan pangan. Di antaranya bebas dari residu pestisida dan logam berat. "Komoditas dan produk ekspor pertanian kita sering bermasalah pada aspek keamanan," ujar Lenny.
Karena itu pemenuhan aspek keamanan pangan menjadi salah satu titik tekan dalam setiap aktivitas bimtek. Petani selalu diajurkan bercocok tanam secara organik agar menghasilkan panen dengan kualitas ekspor.
Lenny memaparkan, komoditas Vanili dan produk turunan sebenarnya sudah lama diekspor dari Sumut. Meski sempat terhenti beberapa waktu, tetapi kembali menggeliat mulai 2019 sampai sekarang. Komoditas Vanili dari Sumut saat ini sudah banyak dikirim ke berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang dan beberapa negara lain.
Sementara jumlah eksportir Vanili dan produk turunannya yang tercatat di Karantina Pertanian Medan mencapai 10 perusahaan. "Produk yang dikirim ada yang berupa Vanili Bean dan Vanili Powder," imbuhnya.
Selain bimtek, lanjut Lenny, Karantina Pertanian Medan juga memiliki program lain untuk mendukung Gratieks yang digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Salah satunya adalah Kelas Ekspor yang memfasilitasi beberapa otoritas terkait untuk menyosialisasikan berbagai regulasi ekspor secara komprehensif.
Karantina Pertanian Medan akan memerluas cakupan daerah sasaran bimtek. Khusus untuk Vanili, bimtek akan dilaksanakan di lebih dari 13 desa pada 2022. "Ke depan kita juga akan kembangkan ke desa yang lain dan dengan komoditas atau produk yang berbeda," pungkasnya. (OL-15)
"Ini dilakukan sebagai komitmen dan kepedulian para ulama dalam ikut membantu petani, agar tembakau mereka terbeli dengan harga layak,"
Teknologi ini membantu petani mendiagnosis penyakit tanaman melalui analisis gambar dan memberikan rekomendasi agronomi yang tepat untuk mendorong praktik pertanian berkelanjutan.
Bupati Indramayu Lucky Hakim juga akrab dengan satwa liar melepas ribuan ekor ular ke sawah di Indramayu.
Moratorium selama tiga tahun akan menciptakan stabilitas ekosistem pertembakauan dan memberi ruang bagi petani serta pelaku industri agar tidak gulung tikar.
Peningkatan pengetahuan petani mengenai pengelolaan hama juga akan berdampak positif lebih luas, antara lain berkontribusi langsung pada peningkatan produksi pangan dalam negeri.
PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo subholding dari PTPN III (Persero) mendapat apresiasi dari Pimpinan VII BPK Slamet Edy Purnomo dalam kunjungan kerjanya ke Java Coffee Estate.
Program ini tidak hanya memberikan dukungan finansial, tetapi juga bertujuan memperluas akses terhadap pendidikan berkualitas.
POLISI masih mendalami kasus penikaman mantan jurnalis televisi di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, yang terjadi pada Jumat pagi, 19 Juli 2024.
Polda Sumut telah menetapkan tiga tersangka pembakaran rumah yang menewaskan wartawan Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu. Mereka adalah RAS, YT, dan B.
BS merupakan orang yang menyuruh, dan memberikan sejumlah uang kepada dua tersangka lainnya, RAS dan YT, untuk membakar rumah hingga mengakibatkan Sempurna Pasaribu dan keluarganya meninggal
Apabila memang terbukti bersalah atau melanggar hukum, TNI AD akan tetap memproses hukum anggota-anggota yang melanggar hukum sesuai aturan.
Penyidikan harus mengarah ke aparat bahkan dari runutan dan rekam jejak digital atau media sosial korban sempat menyebut nama dan satuannya pemilik judi tembak ikan tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved