Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Curah Hujan Tinggi, Pemkot Palembang Antisipasi Bencana Banjir

Dwi Apriani
27/12/2021 18:06
Curah Hujan Tinggi, Pemkot Palembang Antisipasi Bencana Banjir
Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda saat rapat dengan BMKG di Ruang Kerja Bappeda kota Palembang, Senin (27/12).(MI/Dwi Apriani )

KONDISI cuaca ekstrim yang menyebabkan beberapa titik genangan air di Kota Palembang, Sumatera Selatan membuat pemerintah kota terus melakukan antisipasi. Melalui koordinasi langsung bersama pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Klimatologi (BMKG) Sumatra Selatan serta pihak Balai Sungai, Pemkot Palembang harapkan informasi yang didapat terkait kondisi cuaca dapat lebih update untuk di sebarluaskan kepada masyarakat.

"Seperti yang kita ketahui, pada 25 Desember musibah banjir yang dialami warga memang diakibatkan karena cuaca yang cukup ekstrim dan hujan yang cukup deras serta sungai musi yang sedang pasang," kata Fitrianti Agustinda, Wakil Wali Kota Palembang usai Rapat bersama BMKG di Ruang Kerja Bappeda kota Palembang, Senin (27/12).

Menurutnya, kehadiran BMKG merupakan suatu hal yang sangat penting untuk menginformasikan terkait prediksi-prediksi cuaca. "Jadi nantinya kawan-kawan dari Dinas PUPR, Perkimtan, dan sebagainya bisa mengantisipasi kondisi saat ini," ujarnya.

Fitrianti menjelaskan saat ini juga terdapat kurang lebih 200 titik sumbatan-sumbatan yang ada di kota Pelembang yang diakibatkan dari pendirian bangunan di atas saluran serta adanya sungai yang mengecil.

"Ini juga penting sekali untuk kita petakan nanti terkait bagaimana penanganan banjir ke depan. Jangka pendek ataupun jangka panjang harus kita perhitungkan sama sama," jelasnya.

Pemerintah Kota Palembang juga akan terus mengoptimalkan seluruh pompa-pompa yang ada tidak terkecuali juga penyediaan pompa-pompa portable sekaligus menormalisasikan sungai-sungai yang ada di kota Palembang "Pastinya juga, kita berharap partisipasi dari Camat dan Lurah untuk terus mensosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan," ucapnya.

Menurutnya, bahwa fungsi dari pompa-pompa yang telah tersedia saat ini telah bekerja maksimum, namun kondisi cuaca serta pasangnya air sungai musi membuat air tidak dapat keluar. "Ini masalahnya bukan hanya curah hujan, tetapi sungai musi yang pasang membuat curah hujan yang turun tidak bisa keluar ke sungai musi," paparnya.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumsel Wandayantolis menjelaskan hingga 2 Januari pihaknya memperkirakan adanya peluang curah hujan ekstrim diatas 50 mm perhari. "Ini akan berdampak signifikan jika saat hujan ekstrim terjadinya pasang di laut sehingga menyebabkan tinggi muka sungai meningkat sehingga berdampak munculnya genangan," jelasnya.

Dikatakan Dayan, kondisi curah hujan yang terjadi pada 25 Desember lalu juga merupakan curah hujan tertinggi dalam 31 tahun terakhir. "Jadi memang curah hujan 25 Desember kemarin memecahkan rekor baru hujan ekstrim yang pernah terjadi untuk seri bulan Desember," ujarnya.

Menurutnya, terdapat beberapa pemicu yang mengakibatkan tingginya curah hujan, yang pertama yakni Lanina yang mendukung peningkatan curah hujan, kemudian adanya belokan angin yang memicu penumpukan masa udara yang membentuk awan hujan sehingga mengakibatkan potensi hujan yang tinggi.

"Hingga 2 Januari potensi tersebut masih cukup tinggi dan perubahan tetap terjadi. Pada 30 Desember dan tanggal 1 Januari 2022 itu, peluang hujan ekstrim sangat tinggi," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik