Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
SEBANYAK 10 orang perempuan asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diduga jadi korban perdagangan orang (human trafficking). Mereka ditemukan Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga akhirnya dipulangkan kembali ke Cianjur, beberapa hari lalu.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cianjur, Asep Suparman, menjelaskan dari hasil keterangan yang dihimpun, awalnya para korban perdagangan orang ini diajak bekerja di luar kota. Kemungkinan mereka diiming-iming bekerja di tempat yang nyaman dan gaji besar.
"Ternyata (mereka) ditemukan Polda NTT. Kemudian melaporkan ke kita (Dinas Sosial)," kata Asep, Minggu (19/12).
Asep menyebut ada 10 orang yang diduga jadi korban perdagangan orang. Pemkab Cianjur pun menyerahkan sepenuhnya proses pidana bagi pelaku yang sudah memperdagangkan orang pada kasus ini ke pihak kepolisian. "Terlepas siapa pelakunya, kita serahkan sepenuhnya ke aparat penegak
hukum," ucapnya.
Langkah yang harus dipikirkan sekarang, kata Asep, yakni memulihkan kembali psikologis para korban. Karena itu, saat ini Sebagian di antara mereka saat ini berada di Balai Rehabilitasi Sosial Anak Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) Handayani di Jakarta.
"Dari 10 orang ini, tiga orang sudah kembali ke keluarganya. Ada satu orang yang mengikuti ujian di sekolah. Kami juga sedang menunggu kepulangan yang lainnya dari balai rehabilitasi," ujar Asep.
Di BRSAMPK Handayani, sebut Asep, mereka dibina dan diberikan berbagai pelatihan yang nanti bisa jadi modal keterampilan. Ada yang berminat mengikuti pelatihan tata rias, tata boga, kecantikan, dan lainnya.
"Yang penting nanti determinasi akhirnya kita pantau terus. Artinya, yang dikhawatirkan itu kan stigma masyarakat terhadap mereka. Makanya kita harus menanganinya secara humanis," ujarnya.
Asep menuturkan penanganan para korban perdagangan orang butuh kerja sama lintas sektoral. Seperti pelibatan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang diharapkan bisa memfasilitasi para korban perdagangan orang ini bekerja di perusahaan.
"Tapi memang itu kan terlepas dari pendidikan. Kementerian Agama juga kemarin sudah menawarkan agar para korban trafficking ini disekolahkan di madrasah. Jadi penanganannya menyeluruh. Jadi ketika kembali ke masyarakat, punya keterampilan, kita arahkan sesuai kemauannya," pungkas Asep. (OL-15)
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Anthony Ricco, salah satu pengacara Sean "Diddy" Combs, mundur dari tim pembelaan dalam kasus perdagangan manusia yang dihadapi mogul musik tersebut.
Mayor Abd al-Rahman Milad dihabisi oleh penyerang tidak dikenal di dekat Akademi Angkatan Laut Janzour yang dipimpinnya. Milad dikenal sebagai gembong penyelundupan manusia dan bahan bakar.
KASUS Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) sepanjang tahun 2024 ini mencapai 698 kejadian yang terdiri dari 302 perempuan dan 396 laki-laki.
Keluarga korban perdagangan manusia di Myanmar mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo agar pemerintah membantu evakuasi WNI yang terjebak dan dipekerjakan secara paksa di negara itu.
Pihak berwenang membuka 276 penyelidikan baru dan mengidentifikasi 362 tersangka tambahan.
Proses legislasi RUU PPRT yang terus digantung selama 19 tahun menjadi bukti bahwa perlindungan PRT masih begitu minim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved