Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Trauma Tsunami 1992, 30 KK Bertahan di Rujab Bupati Sikka

Gabriel Langga
15/12/2021 16:55
Trauma Tsunami 1992, 30 KK Bertahan di Rujab Bupati Sikka
Warga kampung Wuring masih bertahan di tempat pengungsian karena trauma pada trauma tsunami 1992.(MI/Gabriel Langga)

SEKITAR 30 kepala keluarga (KK) dari kampung Wuring yang tinggal di pesisir pantai Utara Laut Flores memilih bertahan di tempat pengungsian yang disediakan oleh pemerintah, tepatnya di Rumah Jabatan Bupati Sikka pasca ada himbauan dari BMKG untuk mereka kembali kerumah masing-masing akibat pencabutan potensi Stunami oleh BMKG.

Hal ini dilakukan, lantaran mereka masih trauma dengan Tsunami di tahun 1992 yang melanda wilayah mereka yang merenggut korban jiwa itu.

Salah satu warga dari Wuring, Tina mengaku ia bersama anak-anaknya memilih untuk bertahan mengungsi di rumah jabatan Bupati Sikka. Pasalnya, ia masih terbayang-bayang tsunami di tahun 1992 yang melanda wilayahnya.

"Ada warga yang lain sudah kembali ke rumah. Tetapi kami masih bertahan disini. Saya masih trauma. Saya takut pulang ke rumah. Apalagi rumah kami persis dekat pantai. Saya masih trauma. Jadi saya dengan anak-anak bertahan dulu di rumah jabatan Bupati Sikka ini," ujar Tina, Rabu (15/12)

Ia mengaku sampai kondisi aman dulu baru balik ke rumah. Sebab, masih ada gempa susulan yang dirasakan oleh warga. Apalagi gempa susulannya terjadi berulang-ulang kali.

Sementara itu, Sekretaris BPBD Kabupaten Sikka, Paskalis mengaku dari tiga tempat pengungsian yang disediakan pemerintah, hanya masih tersisa 30 KK yang masih bertahan di rumah Jabatan Bupati Sikka. Warga yang masih bertahan ini masih trauma dengan kejadian tahun 1992.

"Kita sudah mengajak mereka untuk pulang kembali ke rumah. Tetapi mereka tidak mau pulang. Warga tidak mau. Jadi kita persilahkan mereka tetap berada di tempat pengungsian yang ada di rumah jabatan Bupati Sikka ini," papar dia.

Paskalis mengaku warga yang tetap bertahan ini tetap dilayani oleh pemerintah seperti makan minum mereka. "Kita tetap layani mereka secara baik," tandas dia.

Beberapa lokasi pengungsian di beberapa tempat sudah kosong karena warga sudah kembali ke rumahnya masing-masing.  (OL-13)

Baca Juga: Gempa Susulan di Sikka Bikin Warga Kabor Panik Meninggal

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya