Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SENI tradisional ketoprak di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, sangat dekat dengan kehidupan masyarakat dan berkembang di tengah arus modernisasi.
Dalam pentas, cerita yang ditampilkan menggambarkan kehidupan
sehari-hari masyarakat Jawa.Ketoprak juga dapat dijadikan sarana belajar, tuntunan hidup, serta pendidikan karakter dan budi pekerti.
Dalam pergelaran seni, ketoprak merupakan lakon yang disuguhkan penonton terdapat wewaton atau aturan hidup yang dianut bersama.
Hal itu dikatakan Bupati Sri Mulyani dalam sambutan tertulis yang
dibacakan Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Sri Nugroho, pada pentas virtual ketoprak Dewan Kesenian Klaten di Sanggar Seni Omah Wayang, Jombor, Klaten Selatan, Jumat (10/12) malam.
Karena itu, Sri Mulyani atas nama pribadi maupun pemerintah menyambut
baik dan mendukung pergelaran ketoprak Dewan Kesenian Klaten dalam
mewujudkan Trikarsa Budaya, yakni meluhurkan, mengembangkan, dan
melestarikan seni budaya daerah.
Melalui pergelaran ini diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai seni di
kalangan generasi muda, serta sebagai cara efektif mengenalkan,
mendekatkan, dan menumbuhkan minat kaum milenial mencintai seni
tradisional ketoprak.
Bupati Sri Mulyani berpesan kepada generasi muda agar mendukung upaya
pelestarian, pengembangan, dan keberlangsungan seni tradisional
ketoprak. Selain menghadirkan hiburan, ketoprak juga memberikan
pencerahaan masyarakat.
"Menyadari pentingnya pelestarian dan pengembangan seni budaya bangsa,
maka saya minta Dewan Kesenian Klaten untuk terus menjaga kelestarian
seni budaya daerah, guna mewujudkan masyarakat Klaten maju, mandiri, dan sejahtera," harap bupati.
Sementara itu, Ketua Harian Dewan Kesenian Klaten FX Setyawan DS
mengatakan, pentas virtual ketoprak yang menampilkan cerita : Sirnangkara Singgelapura, itu didukung pemain generasi muda, bahkan ada di antaranya yang masih duduk di bangku TK, SD, dan SMP.
Selain ketoprak, Dewan Kesenian Klaten juga mengembangkan dan
melestarikan 13 komite seni lainnya, seperti pedalangan, karawitan,
musik, tari, seni rupa, media rekam dan fotografi, teater modern, dan
sastra Jawa dan Indonesia.
"Selama Januari hingga bulan ini, Dewan Kesenian Klaten telah menggelar
35 pentas seni potensi daerah. Sekarang hanya tinggal satu lagi kegiatan pentas, yakni pentas religi yang akan diadakan pada 18 Desember 2021," kata Setyawan. (N-2)
POI 2024 ialah wadah bagi putri-putri daerah untuk menyalurkan bakat dan talenta mereka.
Jalur fungsional dibuka saat arus mudik dan balik, satu arah dari Colomadu menuju Ngawen pada 5-11 April 2024 dan satu arah dari Ngawen menuju Colomadu pada 12-15 April 2024.
KAPOLRES Klaten AKB Warsono mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan, meski berbeda pilihan politik pada Pilkada Serentak 2024.
Forkopimda Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menggelar silaturahmi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat di Pendapa Kabupaten Klaten, Kamis (10/10).
Memasuki masa tenang, Bawaslu dan KPU Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, melakukan kegiatan pembersihan alat peraga kampanye (APK) pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024
Pasangan calon dengan perolehan suara paling terendah di Pilkada di Jawa Tengah yakni Pemalang dan Klaten justru mengajukan gugatan sengketa Pilkada.
PERAN seni ketoprak sebagai warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage) memiliki kontribusi dalam pendidikan karakter generasi muda
Program itu merupakan hasil kerjas ama antara Direktorat PTLK dengan Komunitas Lima Gunung untuk melestarikan kebudayan Indonesia
Pentas yang menampilkan kisah Sunan Gunung Jati, salah satu Walisongo, mengisahkan perjuangannya dalam membangun harmoni antara budaya dan agama.
Kegiatan ini merupakan perjalanan menuju Klaten Kota Ketoprak
FESTIVAL ketoprak pelajar (FKP) sebagai salah satu metode pembelajaran sejarah dan nilai-nilai karakter adiluhung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved