Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ketoprak Menjadi Sarana Pendidikan Karakter dan Budi Pekerti Bangsa

Djoko Sardjono
11/12/2021 19:55
Ketoprak Menjadi Sarana Pendidikan Karakter dan Budi Pekerti Bangsa
Pertunjukkan ketoprak dengan pelakon semua usia digelar di Klaten, Jawa Tengah(MI/DJOKO SARDJONO)


SENI tradisional ketoprak di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, sangat dekat dengan kehidupan masyarakat dan berkembang di tengah arus modernisasi.

Dalam pentas, cerita yang ditampilkan menggambarkan kehidupan
sehari-hari masyarakat Jawa.Ketoprak juga dapat dijadikan sarana belajar, tuntunan hidup, serta pendidikan karakter dan budi pekerti.

Dalam pergelaran seni, ketoprak merupakan lakon yang disuguhkan penonton terdapat wewaton atau aturan hidup yang dianut bersama.

Hal itu dikatakan Bupati Sri Mulyani dalam sambutan tertulis yang
dibacakan Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Sri Nugroho, pada pentas virtual ketoprak Dewan Kesenian Klaten di Sanggar Seni Omah Wayang, Jombor, Klaten Selatan, Jumat (10/12) malam.

Karena itu, Sri Mulyani atas nama pribadi maupun pemerintah menyambut
baik dan mendukung pergelaran ketoprak Dewan Kesenian Klaten dalam
mewujudkan Trikarsa Budaya, yakni meluhurkan, mengembangkan, dan
melestarikan seni budaya daerah.

Melalui pergelaran ini diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai seni di
kalangan generasi muda, serta sebagai cara efektif mengenalkan,
mendekatkan, dan menumbuhkan minat kaum milenial mencintai seni
tradisional ketoprak.

Bupati Sri Mulyani berpesan kepada generasi muda agar mendukung upaya
pelestarian, pengembangan, dan keberlangsungan seni tradisional
ketoprak. Selain menghadirkan hiburan, ketoprak juga memberikan
pencerahaan masyarakat.

"Menyadari pentingnya pelestarian dan pengembangan seni budaya bangsa,
maka saya minta Dewan Kesenian Klaten untuk terus menjaga kelestarian
seni budaya daerah, guna mewujudkan masyarakat Klaten maju, mandiri, dan sejahtera," harap bupati.

Sementara itu, Ketua Harian Dewan Kesenian Klaten FX Setyawan DS
mengatakan, pentas virtual ketoprak yang menampilkan cerita : Sirnangkara Singgelapura, itu didukung pemain generasi muda, bahkan ada di antaranya yang masih duduk di bangku TK, SD, dan SMP.

Selain ketoprak, Dewan Kesenian Klaten juga mengembangkan dan
melestarikan 13 komite seni lainnya, seperti pedalangan, karawitan,
musik, tari, seni rupa, media rekam dan fotografi, teater modern, dan
sastra Jawa dan Indonesia.

"Selama Januari hingga bulan ini, Dewan Kesenian Klaten telah menggelar
35 pentas seni potensi daerah. Sekarang hanya tinggal satu lagi kegiatan pentas, yakni pentas religi yang akan diadakan pada 18 Desember 2021," kata Setyawan. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya