Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEBANYAK 400 rumah yang berada di Pesisir Pulau Bangka Provinsi Bangka Belitung (Babel) terdampak banjir rob akibat pasang air laut.
Kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Babel Mikron Antariksa mengatakan, berdasarkan informasi BMKG Pangkalpinang tinggi air laut mencapai 2,57 hingga 2,72 meter. "Pasang air laut tinggi mengakibatkan air meluap menggenang rumah-rumah warga yang ada di pesisir timur pulau Bangka," kata Mikron, Selasa (7/12).
Saat ini, menurut Mikron, berdasarkan laporan, rumah yang terdampak banjir rob setinggi betis hingga lutut orang dewasa sebanyak 400 unit.
"Jumlah ini masih akan bertambah. Kami mengimbau warga tetap waspada, jangan sampai air semakin tinggi akibat hujan lebat," ujarnya.
Baca juga: Bupati Lembata Bersama Kelompok Tani Tanam Perdana Padi di MT II
Tingginya pasang air laut menyebabkan rob bukan hanya merendam rumah warga tetapi sejumlah jalan pun terendam. "Di Jembatan Baturusa air sudah meluap ke jalan. Begitu pula di Jembatan Pagarawan dan Jalan Trem Pangkalpinang. Hal ini tentu saja mengganggu arus lalu lintas," terangnya. (OL-14)
Orang tua diimbau waspada, sedangkan pengelola destinasi wisata pantai diimbau memberikan peringatan dan melengkapi peralatan keselamatan, demi keamanan dan keselamatan pengunjung.
Sebanyak 400 peserta ambil bagian lomba makan otak-otak ini. Uniknya para peserta mengenakan beragam kostum unik untuk menarik perhatian para juri.
Sriwijaya FC akan bertemu dengan Babel United dalam babak penyisihan Grup A Liga 2 di Stadion Geloran Sriwijaya pada Rabu (6/10) malam.
Menurut dia, pada babak pertama Babel United bermain bertahan sehingga membuat Semen Padang sulit membongkar pertahanan lawan.
Ia mengatakan para pemain sudah berusaha semaksimal mungkin dan memang hasil yang diinginkan belum didapatkan
Hadirnya dua anggota dewan di Pilkada Bangka Barat akan membuat pertarungan seimbang melawan petahana.
Gelombang pasang di pesisir pantai selatan Kabupaten Sukabumi mulai terjadi sejak beberapa hari terakhir. Puncaknya terjadi pada Senin (11/3) sekitar pukul 20.30 WIB.
Fenomena alam itulah yang menyebabkan banjir rob di pesisir pantai selatan Kabupaten Sukabumi sejak Senin (11/3) malam.
Banjir rob yang terjadi di pesisir pantai Rancabuaya menyebabkan 515 kepala keluarga terdampak bencana.
WARGA pesisir pantai selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, masih mewaspadai potensi gelombang pasang. Kekhawatiran itu menyusul terjadinya banjir rob pada Rabu (16/10).
Sejumlah hal akan diupayakan oleh Pemprov Jabar. Di antaranya normalisasi sungai, pembuatan tanggul, serta relokasi bertahap penduduk.
Meski rumahnya terendam banjir warga tetap menempati rumahnya karena tidak ada fasilitas untuk mengungsi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved