Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Bulog Gelontorkan Beras Fortivit Atasi Stunting di NTT

Palce Amalo
02/12/2021 17:01
Bulog Gelontorkan Beras Fortivit Atasi Stunting di NTT
Bulog mengelontorkan ribuan beras fortivit kepada balita stunting di Desa Bokong, Kecamatan Taebenu, Nusa Tenggara Timur, Kamis (2/12/2021).(MI/Palce Amalo)

BULOG menggelontorkan ribuan beras fortivit kepada balita stunting di Desa Bokong, Kecamatan Taebenu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (2/12). Penyaluran beras bervitamin tersebut dipusatkan di halaman Gereja Talitakumi Naiobe, Desa Bokong yang dirangkai dengan edukasi pendampingan gizi, pengobatan gratis dan pasar murah sembako.

Kepala Bulog Divre NTT Asmal mengatakan pembagian beras merupakan komitmen nyata kepedulian Bulog terhadap peningkatan gizi masyarakat melalui program 'Bulog Peduli Gizi.'

Bulog mengandeng sejumlah dokter memberikan pemahaman mengenai kesehatan balita dan penurunan prevalensi balita BGM (bawah garis merah) melalui penyediaan bahan pangan sehat, seimbang serta terjaminnya keamanan bagi balita, salah satunya melalui beras fortivit.

Di Desa Bokong, sebanyak 50 balita stunting, masing-masing menerima satu kilogram beras fortivit. Bantuan beras yang sama dilanjutkan ke desa lainnya seperti Desa Naibonat di Kecamatan Kupang Timur pada Jumat (3/12).

Menurutnya, terobosan fortifikasi produk pangan seperti pada garam, tepung terigu, minyak dan beras yang telah dikembangkan saat ini sangat bermanfaat guna meningkatkan kualitas nutrisi di makanan. Beras fortivit mengandung beberapa mikronutrien seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B3, vitamin B6, asam folat, vitamin B12, zat besi dan seng (Zn).

Pada kesempatan tersebut, Asmal bersama dokter mengunjungi dua warga yang sakit di rumah yang tak jauh dari lokasi gereja untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan membagikan beras fortivit.

baca juga: IDAI: Sindrom Stunting dapat Terjadi Secara Berulang

Kunjungan persama di rumah Theresia Bahas, 80, yang menderita stoke sejak Agustus 2021 dan Agustinas Nifu Bijae, 67, yang menderita
komplikasi gula darah, darah tinggi, kista dan lambung.

Anggota keluarga Theresia Bahas, Welhelmia mengatakan, nenek Theresia sudah berkali-kali berobat ke rumah sakit di Kota Kupang dan puskesmas setempat. "Terima kasih karena bulog telah peduli kepada keluarga kami," kata Welhelmia sesuai menerima beras fortivit.

Asmal dan tim kesehatan juga mengunjungi balita stunting Yesri Nifu yang berusia 2,11 tahun. "Beras ini nanti dibuat bubur dan diberikan kepada anak, sudah ada vitaminnya untuk menaikan pertumbuhan anak," tambah Asmal. (N-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya