Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
BENCANA banjir dan tanah longsor yang terus berulang terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), salah satu penyebabnya adalah semakin merosotnya daya dukung lingkungan di wilayah tersebut.
Banjir yang melanda enam kabupaten di Kalsel sejak empat hari terakhir terus meluas dan mengancam daerah lain di bagian hilir seperti Tapin, Banjar, Barito Kuala dan Kota Banjarmasin.
"Bisa dikatakan terjadinya banjir saat ini di sejumlah kabupaten, sangat mungkin karena daya dukung lingkungan di Kalsel sudah rusak parah," ungkap Prof Gusti Muhammad Hatta, Guru Besar Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Rabu (1/12).
Menurutnya banjir di Kalsel tidak hanya frekuensi yang meningkat tetapi juga luasan areal genangan banjirnya.
Ada banyak faktor penyebab banjir di Kalsel, menurut Menteri LH dan Menristek era Presiden SBY ini, diantaranya curah hujan yang meningkat akibat pemanasan global dan faktor lain berupa berkurangnya tutupan lahan. Berdasarkan data satelit terpantau kawasan yang dulunya hijau sudah berubah jadi kuning, menunjukan kawasan tersebut sudah terbuka oleh berbagai aktivitas.
"Yang bisa kita lakukan adalah memperbanyak kawasan tutupan. Ini harus dilakukan secara intensif oleh seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah. Sisi lainnya kawasan yang masih hijau harus dipertahankan, jangan lagi dikeluarkan perizinan untuk usaha apapun seperti pertambangan dan perkebunan sawit. Tata ruang yang sudah dibuat haruslah diawasi secara ketat jangan sampai menyimpang dari perencanaan yang sudah ditentukan," urai Prof Gusti Hatta.
Disamping itu perlu ada komitmen dan konsistensi dalam penanganan lingkungan, dibarengi penegakan hukum yang kuat dari aparat penegak hukum. Pantauan Media, bencana banjir yang melanda enam kabupaten di bagian hulu Kalsel masih berlangsung dan cenderung meluas.
Banjir mulai turun dan mengancam sejumlah wilayah di bagian hilir seperti Kabupaten Tapin, Banjar, Barito Kuala dan Kota Banjarmasin.
Pada bagian lain data Pusdaplops BPBD Kalsel bencana banjir semakin meluas dan telah merendami 121 desa dk 32 kecamatan pada enam kabupaten meliputi Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai
Selatan dan Banjar.
Kepala BPBD Kalsel, Mujiyat dalam laporan kebencanaannya mengatakan banjir telah merendami 7.666 rumah yang dihuni 8.636 keluarga atau 25.149 <25149> jiwa. Ketinggian banjir mulai berangsur surut, namun sebanyak 4.490 warga masih mengungsi. Banjir jug menyebabkan 10 jembatan rusak dan putus, serta rusaknya 110 buah fasilitas umum perkantoran, tempat ibadah, sekolah dan lainnya. (OL-13)
Baca Juga: Empat Warga Kotabaru Meninggal Dunia Terdampak Pergerakan Tanah
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Dalam satu hari bencana banjir, longsor, pohon tumbang terjadi di 52 Desa di Kabupaten Bogor dan 14 titik di Kota Bogor.
Pada ajang ESG Award by Kehati 2025, BRI Ventures, perusahaan modal ventura milik Bank Rakyat Indonesia (BRI), meraih penghargaan Best Investor on Impact Investment.
PELAKSANAAN Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB) membawa dampak signifikan terhadap perputaran ekonomi daerah.
Regulasi ini bertujuan untuk mengintegrasikan konsep lingkungan hidup dalam setiap tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan pembangunan nasional.
TUMBUHAN air eceng gondok memang seringkali dianggap hama. Anggapan itu tidak sepnuhnya salah, namun bagaimana mengubah enceng gondok bisa menjadi sumber penghasilan dan solusi lingkungan?
PRESIDEN Prabowo Subianto meminta rakyat Indonesia untuk mengisi momen kemerdekaan HUT ke-80 RI dengan kegiatan positif. Lebih dari sekadar upacara,
DESA Panji Anom, Kabupaten Buleleng (Bali Utara), dan Desa Abiansemal, Kabupaten Badung (Bali Selatan) bersama SW Indonesia menjawab dua tantangan besar di masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved