Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BERDASARKAN data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2018, sekitar 911 ribu hektare lahan kritis di Jawa Barat berpotensi menimbulkan bencana longsor hingga banjir bandang. Dari keseluruhan lahan kritis itu, sekitar 200 ribu hektare berada di dalam kawasan hutan, dari mulai hutan konservasi, hutan lindung, hutan produksi.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat Epi Kustiawan mengatakan, dari keseluruhan lahan kritis di Jabar tersebut, sebagian besarnya berada di luar kawasan hutan.
"Dari luas 911 ribu hektare itu, 711 ribu hektare ada di luar kawasan hutan, di tanah-tanah milik. Itu yang kritis," kata Epi di Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Senin (29/11).
Untuk mengatasi lahan kritis itu, Pemprov Jabar menargetkan penanaman 50 juta pohon pada tahun ini. Hingga akhir November ini, sudah tercapai 46,6 juta pohon yang ditanam di lahan-lahan kritis di Jawa Barat.
"Kami tidak membedakan, semua kami kerjakan untuk penanganan lahan kritis ini. Di semua daerah Jawa Barat, tapi lahan kritis yang dominan itu berada di daerah selatan, seperti Sukabumi, Cianjur, itu luas lahan kritisnya," bebernya.
Pemprov Jabar, lanjut dia, menggandeng kerja sama dengan berbagai pihak dalam melakukan gerakan tanam dan pelihara pohon. Upaya penanaman vegetasi di lahan kritis menggunakan prinsip tahan, hambat, dan resap, sehingga air hujan tak menimbulkan bencana.
"Untuk lahan kritis milik masyarakat, kami laksanakan program agroforestri, yaitu perpaduan antara pohon, buah, dan bisa tanaman semusim. Dibuat jarak tanam tertentu, agar bisa untuk tanaman semusim, kan untuk kebutuhan ekonomi itu harus tetap jalan," lanjutnya.
Dia menyebutkan, sementara luas lahan kritis di Desa Cikande mencapai sekitar 500 hektare. Untuk mencegah bencana banjir bandang seperti yang terjadi pada awal November lalu, maka dilakukan penanaman 1.600 pohon bersama dengan pihak pengembang Kota Baru Parahyangan dan warga setempat.
"Ini akan menjadi kegiatan rutin, kemudian nanti secara bertahap kami targetkan agar dalam setahun bisa ditanam 10 ribu pohon," terang Ryan Brasali, General Manager PT Belaputera Intiland selaku pengembang Kota Baru Parahyangan.
Dia menambahkan, sampai saat ini sudah 60 ribu pohon yang ditanam di lahan Kota Baru Parahyangan. "Tujuannya supaya tidak terjadi erosi, mencegah bencana, dan juga untuk menghijaukan bumi kita," tandasnya. (OL-15)
Tingginya curah hujan mengakibatkan debit air Sungai Ciwalen meluap. Kondisi itu mengakibatkan pondasi Jembatan Cibogo tergerus hingga akhirnya roboh
Rata-rata kerusakan terjadi pada bagian atap rumah karena terbawa angin kencang saat hujan deras melanda.
Kerusakan pada bagian atap terjadi di Pasar Hanggar Cokelat dan Pasar Rakyat Jabar Juara.
Persiapan sudah dilakukan, terutama melengkapi semua peralatan guna mempercepat evakuasi di titik lokasi bencana,
BMKG memperkirakan musim hujan datang merata di Garut pada akhir November.
Harus segera disiapkan langkah-langkah antisipatif demi meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi ancaman potensi berbagai jenis bencana.
Isu ketenagakerjaan di Provinsi Jawa Barat memegang peranan yang cukup krusial. Hal ini disebabkan karena peran strategis Jawa Barat dalam perekonomian nasional.
Produsen kopi Kolombia Wilton Benitez, pemenang kompetisi The Golden Bean 2022 memberikan kelas pengajaran coffee processing bagi para prosesor kopi di Jawa Barat
rumah adat Jawa Barat dengan karakteristik bentuk yang menjunjung unsur hewan dan tumbuhan serta menggunakan bahan alami sebagai simbol kesederhanaan
pakaian adat Jawa Barat untuk pasangan, terdiri dari setelan yang dulunya biasa digunakan kalangan pejabat hingga masyarakat biasa
Saat itu di zaman Kerajaan Tarumanegara banyak suku Sunda yang sudah mengenal tulisan.
Holiday Inn Bandung Pasteur kali ini tidak mau ketinggalan untuk memberikan kuliner-kuliner yang ciamik dengan menghadirkan all you can eat Dim Sum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved