PEMERINTAH Kota Batu, Malang, Jawa Timur melarang pemilik tempat hiburan dan lokasi wisata mendatangkan arti ibu kota, menjelang Perayaan Natal dan pergantian Tahun baru nanti. Hal ini untuk menghindari adanya kerumunan massa.
"Sudah saya sampaikan ke pemilik tempat hiburan termasuk obyek wisata agar tidak mengundang arti ibu kota saat Nataru nanti," kata Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko dalam perbicangan dengan pers di Surabaya, Senin (22/11).
Menurutnya, kondisi perekonomian di Kota Wisata Batu mulai berangsur pulih, ini dikarenanakan pandemi Covid-19 yang sudah terus melandai, angka pasien juga turun drastis.
Namun, para pemangku wisata diminta tidak euforia, apalagi menjelang dan pada saat liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 nanti.
Kondisi tiga bulan terakhir di Kota Batu sudah normal seperti sebelum pandemi, apalagi hari Sabtu dan Minggu bus bus dari luar kota, dan lalu lintas Kota Batu terlihat macet lalu.
"Kita sudah sampaikan ke para pengusaha hotel dan restoran serta usaha terkait agar tidak euforia, apalagi menggelar pesta atau mengundang artis ibu kota, mereka memahami itu," katanya.
Jelang Nataru 2022 hotel dan restoran tetap buka seperti biasa, namun diminta menghindari pesta pesta dan dilarang menghadirkan artis dari Jakarta. Pihak Pemkot Batu menginginkan kondisi yang sudah membaik menghadapi pandemi bisa dipertahankan.
Terkait dengan kondisi keamanan pengunjung, Pasalnya Batu baru saja mengalami musibah banjir bandang. Dewanti mengatakan viralnya video banjir bandang yang terjadi di Kota Batu awal November lalu memang benar adanya. Namun, tidak ampai ke lokasi wisata.
Dijelaskannya, banjir memang melanda sejumlah desa dan ada 7 korban jiwa, 224 KK terdampak, 53 rumah rusak, 11 mobil dan 46 sepeda motor terendam lumpur. Serta kerugian materiil seperti kerusakan lahan pertanian, sarana jalan, kendaraan dan ternak warga.
Namun demikian lanjutnya, informasi di media sosial yang menampilkan gambar mengerikan sempat berimbas banyaknya perjalanan wisata membatalkan kunjungan ke Kota Batu. Mereka beranggapan Kota Batu lumpuh dan porak poranda.(OL-13)
Baca Juga: NasDem Nilai Jaksa Perlu Perlindungan