Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai mengidentifikasi potensi bencana di lokasi wisata saat musim hujan tahun ini. Identifikasi potensi bencana bertujuan mendorong pariwisata yang aman dan nyaman menyusul dibukanya seluruh destinasi wisata setelah kasus
covid-19 terus berkurang.
"Kita harus mampu mengidentifikasi potensi bencana di destinasi wisata itu, menyiapkan sarana dan prasarana untuk bisa mendukung jika terjadi bencana, dan jika terjadi bencana, apa yang harus kita lakukan," kata Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Zony Libing kepada wartawan seusai membuka kegiatan Sosialisasi Rancangan Strategi Parawisata Aman NTT, Kamis (18/11).
Kegiatan ini juga merupakan kerjasama Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Pemerintah Australia, Pemprov NTT, dan Program Siap Siaga.
Zony mengakatan, NTT memiliki 1.305 daya tarik wisata meliputi wisata alam dan ekpresi budaya yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota. Obyek wisata tersebut sudah siap dikunjungi.
Untuk itu, pemerintah terus melakukan pembenahan di lokasi wisata maupun jalur menuju lokasi wisata agar wisatawan yang berkunjung ke sana merasa aman. "Kita lakukan pembenahan agar wisatawan yang berkunjung ke sana merasa berada di rumah sendiri," katanya.
Menurutnya, fasilitas yang dibangun di lokasi wisata berbeda-beda sesuai dengan potensi bencana apa yang terjadi di lokasi wisata tertentu. "Jangan sampai terjadi bencana barulah kita huru-hara, dan kalau sudah terjadi bencana, apa yang mesti kita lakukan," ujarnya.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD NTT, Ambrosius Kodo mengatakan pada awal September 2021, terjadi musibah banjir di wilayah Ine Rie, Kabupaten Ngada yang merupakan salah satu destinasi wisata. Peristiwa itu mengakibatkan tiga warga setempat meninggal. "Untuk wilayah Flores didominasi bencana tanah longsor," jelasnya.
Ambrosius mencatat pernah terjadi peristiwa bencana alam di Sumba, namun tidak terdampak ke destinasi wisata. Antisipasi bencana lainnya yaitu kebakaran yang pernah terjadi di lokasi wisata Pulau Komodo, banjir, pohon tumbang, rob, dan kekeringan.
Dia berharap antisipasi bencana tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi menjadi bagian dari kearifan lokal masyarakat di desa atau yang bermukim dengan lokasi wisata.
Menurutnya, antisipasi bencana lainnya seperti La Nina dan siklon yang bencana alam yang sangat luas. Wilayah NTT pernah diterjang siklon Seroja pada April 2021 yang mengakibatan ratusan warga meninggal dan kerugian material yang mencapi ratusan miliaran rupiah. (OL-15)
Jelajahi 10 destinasi wisata terbaik di Jl Braga Bandung, dari kafe klasik hingga museum bersejarah. Liburan tak terlupakan menanti!
Kabupaten Indramayu memiliki kekayaan pariwisata yang beragam dan bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung
Festival ini menampilkan berbagai atraksi budaya seperti tarian tradisional, musik daerah, dan pameran kerajinan tangan, serta bazar Ekraft UMKM.
Kegiatan ini, bukan hanya memacu semangat hidup sehat, tapi juga mendorong perputaran ekonomi dan pariwisata kota
Sebagai salah satu platform kepariwisataan Indonesia, Event By Indonesia diharapkan dapat memberi kemudahan kepada masyarakat dalam mengakses informasi terkini mengenai daftar event.
INDONESIA, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, menjadi tuan rumah International Islamic Expo (IIE) 2025 ke-15 di JCC Senayan, pada 11-13 Juli.
KEMENTERIAN Kehutanan (Kemenhut) angkat bicara terkait polemik rencana pembangunan fasilitas pariwisata oleh PT Komodo Wildlife Ecotourism di Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo.
Berdiri di Desa Mondu, Kecamatan Kanatang, Prainatang dikenal sebagai salah satu kampung megalitik tertua di Sumba Timur.
Air Terjun Tanggedu namanya, tempat yang dijuluki "Grand Canyon-nya Indonesia" karena keindahan tebing-tebing batu dan kolam alaminya yang jernih.
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
Pulau Kera seluas 48 hektare berada di wilayah Kabupaten Kupang, tetapi hanya berjarak 5 mil dari Kota Kupang.
TIM Penyidik Tindak Pidana Khusus, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Timur (NTT) menahan tiga tersangka dalam dua kasus dugaan tindak pidana korupsi dana rehabilitasi sekolah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved