Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Baru Selesai 82% Bendungan Leuwikeris Sebagian Dioperasikan

Adi Kristiadi
12/11/2021 17:37
Baru Selesai 82% Bendungan Leuwikeris Sebagian Dioperasikan
Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra secara resmi membuka pengalihan air sungai Citanduy di Bendungan Leuwikeris, Jumat (12/11)(MI/Adi Kristiadi)

KEMENTERIAN  Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy, Ditjen Sumber Daya Air, masih mengerjakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) terletak di Kabupaten Tasikmalaya-Ciamis, Jawa Barat sudah mencapai 82 persen.

Yakni Bendungan Leuwikeris yang berada di Desa Handap Herang, Kecamatan Cijeungjing dan Desa Ancol, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya. Meski baru selesai 82%, secara resmi dilakukan pengalihan air sungai Citanduy menuju dua buah terowongan pengelak dengan tipe tapal kuda diameter 6,25 meter dan panjang masing-masing 1.079,80 meter dan 1.054,80 meter yang memiliki spillway dengan tipe pelimpah samping tipe oge (tanpa pintu) dan pelimpah pintu sorong tegak.

Proyek pembangunan yang masih dikerjakan akan digunakan untuk mengairi bendungan Patroman dan Manganti di areal persawahan Lakbok Utara seluas 6.600 hektare, Manganti memiliki luas lahan 4.616 hektare bersumber air baku sebesar 845 meter/detik dan nantinya digunakan bagi warga di Kabupaten Ciamis, Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Banjar.

Wilayah sungai Citanduy dengan luas 48.000 hektare memiliki ketersediaan air sebesar 5.30 miliar m3/ tahun atau setara dengan debit air 170 m3/ detik dan ke depannya akan mengairi daerah irigasi seluas 11.216 hektare termasuk meningkatkan potensi pariwisata. Sedangkan, pengendalian banjir mereduksi periode 25 tahun dari 509.7 m3/detik menjadi 450.02 m3/detik 11.7 persen.

Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada pemerintah pusat melalui kementrian PUPR telah di bangunnya bendungan Leuwikeris dan dengan dilakukan pengalihan River Diversion aliran sungai Citanduy dengan diharapkan pekerjaan kontruksi utama bendungan dapat selesai sesuai target yang direncanakan pada tahun 2023. Karena, bendungan tersebut bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Ciamis, Kota Banjar dan Tasikmalaya.

"Untuk Kabupaten Ciamis berada Kecamatan Lakbok dan Purwadadi merupakan salah satu daerah lumbung padi di Jawa Barat dan juga nasional. Bendungan Leuwikeris diharapkan dapat menyuplai air irigasi, khususnya daerah irigasi Lakbok Utara dengan luas areal 6.600 hektar dan daerah irigasi Lakbok Selatan luas areal 4.600 hektare," kata Wabup Yana, Jumat (12/11/2021).

Ia mengatakan, adanya bendungan Leuwikeris diharapkan dapat menyuplai air irigasi berada di kedua Kecamatan dan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat umumnya. Karena, ada manfaar lain selama ini bisa didapat yaitu tersedianya air baku dan ketika musim kemarau, menjadi destinasi pariwisata, sebagai sumber daya listrik bagi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) serta bisa menjadi kawasan konservasi air tanah dan perikanan.

"Pemerintah daerah merasa terbantu terutama bagi masyarakat sebagai para petani di daerah dalam meningkatkan intensitas tanam padi dan jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya satu kali bertanam dalam satu tahun. Namun, adanya bendungan yang ada di wilayah Ciamis dan Tasikmalaya agar para petani juga bisa meningkatkan ekonomi dan kesejahteraannya," ujarnya.

Perwakilan Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Eko Winar Irianto mengatakan, bendungan Leuwikeris ini nantinya akan memiliki penampungan 81 juta meter kubik dengan luas area genangan 242 hektare dan memiliki dua buah terowongan pengelak dengan panjang 1.079,80 meter dan 1.054,80.

"Pengelakan (pengalihan) sungai ini merupakan salah satu kunci kelancaran dalam suksesnya suatu tahapan dalam pembangunan bendungan. Dengan pengalihan air sungai Citanduy ke terowongan tersebut maka pengerjaan tubuh bendungan sudah bisa dimulai," tuturnya. (OL-13)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya