Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Pembunuhan Sejoli di Tasikmalaya

Kristiadi
28/10/2021 08:56
Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Pembunuhan Sejoli di Tasikmalaya
Ilustrasi(Medcom)

SATUAN Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya Kota menghentikan penyidikan kasus meninggalnya sepasang sejoli di kamar kos di Kampung Cibodas Pasar, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. 

Penghentian kasus itu dilakikan lantaran pelaku ST, 56, pensiunan TNI-AD telah melakukan bunuh diri, Sabtu (25/10).

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Tasikmalaya Kota, AKP Agung Tri Peorbowo mengatakan pihaknya telah menghentikan penuyelidikan kasus yang terjadi di Kampung Cibodas Pasar, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, karena pelaku penembakan telah mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri sesuai dengan pasal 77 KUHPidana yang berbunyi hak menuntut hukum gugur lantaran seorang terdakwa meninggal dunia hingga penyidik menghentikan kasus tersebut.

Baca juga: Cemburu Buta Jadi Motif Penembakan Sesama Polisi di Lombok Timur

"Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dibantu tim Identifikasi Polda Jabar telah mengamankan barang bukti berupa pisau belati, senjata api jenis pistol, dua proyektil, dan dua selongsong. Hasil tersebut terdapat kesesuaian dengan penyebab tewasnya sejoli di kamar kos dari autopsi tapi pistol yang digunakan bukan organik,' katanya, Kamis (28/10).

Ia mengatakan, satpam perempuan berinisial WD ditembak terlebih dahulu di bagian leher dan pasangannya kemudian menembak dirinya sendiri ke bagian dada (bunuh diri). 

Kejadian tersebut, tidak melibatkan orang lain sehingga kasus tewasnya sejoli di dalam kamar kosan sudah selesai dan kasusnya dihentikan tetapi barang bukti yang ditemukan disita dari kamar kosan.

"Kedua jenazah tersebut berhasil diidentifikasi dari laporan perusahaan pabrik garmen hingga teman-temannya berinisial WD, 43, bekerja sebagai Satpam perempuan dan statusnya janda tetapi untuk laki-lakinya yakni ST, 56, pensiunan yang berasal dari Cimahi. Kedua jenzah itu, ditemukan dalam kondisi saling berpelukan dan anggota menemukan senjata api jenis pistol, pisau belati, proyektil hingga selongsong di lokasi kejadian," ujarnya.

Kedua sejoli yang ditemukan warga setempat meninggal dunia di dalam kamar kosan dan mayat tersebut diidentifikasi yakni berinisial WD, 43, satpam perempuan yang bekerja di sebuah pabrik garmen sebagai kekasihnya ST, 56, pensiunan TNI-AD berasal dari Cimahi. 

Pelaku menjalin hubungan dengan perempuan berstatus janda itu hingga diduga tengah hamil muda dan ditemukan dalam kondisi sedang berpelukan.

Sebelumnya, Kepala Dusun Cibodas Pasar, Atun Mukodas, 53, mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari warga ada kecurigaan di sebuah kamar kos dan setelah melakukan pengecekan pintu tersebut dalam keadaan terkunci dan memutuskan membuka paksa menggunakan linggis. 

Akan tetapi, setelah pintu dibongkar menemukan dua orang mayat bersimbah darah dan berpelukan.

"Kami mendapat telepon dari warga setempat untuk menyaksikan pembongkaran pintu dan setelah didobrak menemukan dua mayat yang ada di dalam kamar salah satunya perempuan berstatus janda yang bekerja di sebuah Pabrik Garmen bernama Widianingsih dan Sutriono berasal dari Cimahi. Penemuan dua mayat di dalam konsan, membuat warga sempat heboh ditemukan berceceran darah di tubuhnya dan  keduanya langsung dibawa ke kamar mayat RSUD dr Soekardjo," ujarnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik