Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Bantu Kesejahteraan Warga, Civitas UP Tanam Empon di Kawasan Eko Wisata

Mediaindonesia.com
23/10/2021 22:41
Bantu Kesejahteraan Warga, Civitas UP Tanam Empon di Kawasan Eko Wisata
Kegiatan penanaman bibit empon-empon di Kawasan Lembah Cisadane, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (23/10).(Ist)

CiVITAS Universitas Pancasila (UP) melalui kolaborasi multidisplin beberapa fakultasnya,melakukan penanaman bibit empon-empon seperti jahe, kencur, kunyit dan temulawak di lahan seluas 2 hektare yang berada di Kawasan Lembah Cisadane, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (23/10).

Saat kegiatan penanaman bbibit empon-empon di Kawasan Lembah Cisadane, Kepala Desa Putat Nutug, M.Darmawan, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Universitas Pancasila untuk membantu kesejahteraan warga.

“Kami berharap dengan dihidupkannya lahan desa yang belum diolah untuk melakukan budi daya empon-empon, masyarakat tergerak untuk ikut melakukan budidaya yang hasilnya bermanfaat untuk menambah pendapatan warga serta menjadi bagian dalam menjaga kesehatan warga,” ujar Darmawan.

Darmawan juga menambahkan bahwa dengan dimulainya budi daya empon-empon di Kawasan Lembah Cisadane ini akan membuat banyak warga yang belajar dan mempraktekannya di lahan warga untuk menambah produktifitasnya serta pengembangan ekonomi di sekitar Kelurahan Putat Nutug.

Hasil budi daya ini nantinya akan dikembangkan menjadi beberapa produk kesehatan dengan dibantu mitra industri yang bekerja sama dengan Universitas Pancasila.

Kawasan ekowisata tanaman obat berbasis kearifan lokal ini terwujud dengan adanya Program Matching Fund KedaiReka Kementerian Pendidikan, kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) antara Universitas Pancasila dan PT Arthaguna Cipta Sarana (ACS).

Riza Putra Putra, mewakili Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UP memberikan kenang-kenangan kepada Al Anhar Gumay, selaku Ketua Asosiasi Pengobatan Tradisional Indonesia (Aspetri) yang turut hadir bersama jajaran pengurusnya.

Aspetri juga mengajak mahasiswa Universitas Pancasila yang memiliki minat pada pengembangan tanaman obat untuk bergabung ke dalam komunitas Sahabat Aspetri.

Al Anhar Gumay mengungkapkan siap membantu memasarkan hasil budi daya tanaman obat melalui komuntas pengobat tradisional yang sudah memiliki lebih dari 6000 anggota di seluruh Indonesia. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya