UNIVERSITAS Andalas (Unand) bersama Salim Group menyediakan 40.000 dosis vaksin covid 19 untuk masyarakat, dosen, tenaga kependidikan dan
mahasiswa, guna mempercepat program vaksinasi di Tanah Air.
Wakil Rektor II Universitas Andalas Wirsma Arif Harahap mengatakan pihaknya mendukung program pemerintah untuk menurunkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di setiap daerah serta upaya mencapai kekebalan kelompok dengan vaksinasi minimal 70%.
"Untuk itu, semua dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa Universitas Andalas diwajibkan untuk melakukan vaksinasi pada tempat yang telah disediakan," ungkapnya, Kamis (21/10).
Vaksinasi, lanjutnya, juga sejalan dengan penyelenggaraan pembelajaran tatap muka terbatas yang akan dilangsungkan pada 1 November. "Mahasiswa dapat memilih lokasi terdekat dari tempat tinggalnya untuk melakukan vaksinasi ini."
Vaksinasi dilangsungkan di empat lokasi yakni Kampus II Kota
Payakumbuh pada 25 Oktober, Kabupaten Dharmasraya 26 Oktober, Auditorium Universitas Andalas pada 27-31 Oktober, serta di Student Center Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Jati 27-31 Oktober.
Diharapkannya dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa dapat mengajak
keluarganya untuk melakukan vaksinasi karena layanan vaksinasi juga
disediakan untuk umum.
"Vaksin yang tersedia Pfizer, Sinovac dan Moderna. Tapi khusus Moderna
hanya diperuntukkan bagi tenaga kesehatan Rumah Sakit Universitas
Andalas," tandasnya.
Sementara itu, Yohannes Ketua Kegiatan Vaksinasi Salim Group
mengungkapkan pihaknya menggulirkan program vaksinasi sebagai CSR perusahaan. Mereka telah bekerja sama dengan berbagai pihak di Indonesia.
"Sebelumnya program ini juga sudah berlangsung di beberapa universitas seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Sumatra Utara (USU), Universitas Indonesia (UI), Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dan kampus lain, termasuk Universitas Andalas," sambungnya. (N-2)