Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat mendukung
Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan pemulihan ekonomi di masa
pandemi.
Lembaga ini juga menyambut baik Surat Edaran (SE) Gubernur Jabar Nomor: 163/KB.05.01.02. Surat itu dinilai menjadi salah satu kebijakan untuk mendorong pemulihan dan peningkatan ekonomi, khususnya sektor industri di masa pandemi covid-19.
Ketua Apindo Jawa Barat, Ning Wahyu Astutik, mengatakan, SE tersebut
dinilai bisa menjaga stabilitas iklim usaha, khususnya di Jabar.
"Semua pengusaha yang tergabung dalam berbagai macam asosiasi, harus
bersinergi menjaga kondusivitas dunia usaha. Tidak malah berkompetsi, terutama di era pandemi saat ini," ujngkap Ning, Minggu (17/10).
Dia mengatakan Jawa Barat memiliki potensi dan tantangan ekonomi yang
sama-sama besar. Poin salah satu surat edaran itu menyatakan kepada
perusahaan yang memiliki jumlah karyawan lebih dari 200 orang agar dapat bergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) untuk memudahkan koordinasi dan kerja sama berkaitan dengan ketenagakerjaan dan hubungan industrial.
"Saya tegaskan kembali bukan berarti yang jumlah karyawannya di bawah
200 orang tidak penting. Tapi tujuannya agar usaha di Jabar terdata
dengan jelas sehingga memudahkan koordinasi dan kerja sama berkaitan
dengan ketenagakerjaan dan hubungan industrial," imbuh Ning.
Menurut dia, SE dibuat didasari atas keprihatinan karena banyak perusahaan yang melakukan relokasi atau keluar dari Jabar kemudian pindah ke provinsi lain. Ada juga perusahaan yang tutup dan semua tidak
tercatat dengan baik.
"Kami berpikir apabila memiliki data perusahaan sebagai anggota kami, maka ada beberapa hal yang bisa kami deteksi lebih awal, pelajari, petakan dan komunikasikan untuk kemudian dicarikan langkah solutif terbaik sehingga bisa kita cegah adanya relokasi maupun perusahaan yang tutup," paparnya.
Ning menuturkan, relokasi dan tutupnya perusahaan berdampak sangat besar. Salah satunya angka pengangguran naik secara signifikan.
Apalagi banyak perusahaan yang relokasi dan tutup ini adalah perusahaan padat karya dengan jumlah berkisar di 150 perusahaan sampai saat ini.
"Jumlah pengangguran terbuka kita di 2021 mencapai 2,1 juta atau
24,9% dari total angka pengangguran nasional," jelasnya.
Ning menanggapi terkait adanya keberatan dari Asosiasi Pengusaha Pengadaan Barang dan Jasa Indonesia (Aspanji) dan Perkumpulan Pengusaha Engijinering (PPEJB) mengenai poin pertama dalam SE yang ditandatangani Gubernur Jabar.
Menurutnya, dalam situasi yang sedang penuh perjuangan untuk pengusaha
ini, dibutuhkan kolaborasi serta suasana yang teduh untuk berusaha.
Ia menilai, SE tersebut membantu pengusaha mempersiapkan diri bangkit dari suasana pandemi. "Dalam beberapa kali komunikasi saya dengan beberapa Country Manager beberapa brand produk ternama, saya memperoleh kabar adanya industri yang tidak beroperasi lagi di Vietnam dan sedang mencari tempat tujuan investasi baru. Alhamdulillah Cirebon dan Indramayu termasuk menjadi tujuan investasi tersebut. Perusahaan-perusahaan baru ini adalah perusahaan padat karya, sehingga akan menyerap ribuan tenaga kerja, dan memiliki efek domino yang juga
besar," paparnya.
Ning menambahkan, Apindo Jawa Barat bangga dengan banyaknya asosiasi di Jawa Barat. Semakin banyak Asosiasi, semakin tertata juga dunia usaha.
"Setiap asosiasi akan membina, menjaga, membantu anggotanya,"
ucapnya.
Hal itu akan makin maksimal jika ada lintas kolaborasi,
didasari oleh pikiran-pikiran positif serta visi yang sama.
"Sangat kerdil jika ada yang berpikir bahwa ada persaingan antar
asosiasi. Sejatinya Asosiasi di Jabar adalah bersaudara. Di dalam
keluarga besar Kadin. Saya sangat yakin, sebagai orangtua, Kadin akan
selalu mendukung anak-anaknya bekerja, bersatu, berkolaborasi dan
belajar untuk selalu saling memahami serta menghargai," tandas Ning. (N-2)
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
KETUA Umum Asosiasi Ritel Indonesia (Aprindo), Solihin mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan penurunan harga jual beras premium sebesar Rp200 per kilogram.
Apindo memperkirakan masih ada peluang bagi Indonesia untuk menegosiasikan penurunan tarif dari Amerika Serikat secara lebih lanjut.
Apindo dan Kemenperin Minta Gubernur Kaji Ulang Larangan AMDK di Bal
Sektor tekstil dan produk tekstil (TPT), alas kaki, furnitur, serta perikanan diproyeksikan sebagai penerima manfaat utama dari peningkatan akses pasar ke Eropa.
Apindo menekankan pentingnya menjaga posisi tawar Indonesia agar tidak dipukul rata dengan negara-negara BRICS lainnya.
KETUA Umum (Ketum) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menyoroti kekhawatiran dunia usaha.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved