Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
DI balik lemahnya perkembangan beberapa industri fesyen di tengah pandemi beberapa tahun ini. Salah satu merek lokal asal Bandung justru menemukan momentum dan kesuksesannya di masa seperti ini.
Bono Watch mampu beradaptasi dengan baik dalam situasi ini sehingga ia makin dikenal dan diminati masyarakat luas, khususnya mereka yang familiar dengan online shopping. Di bulan ini, merek tersebut meluncurkan varian terbarunya bernama Bono Siena Papillon Silver Milanese. Ini merupakan produk keempat yang diluncurkan Bono Watch tahun ini.
Siena Papillon mengakomodasi tren Korea yang sedang mewabah di Indonesia. "Secara visual, tone dan mood-nya jam tangan ini kami sesuaikan dengan fesyen ala-ala Korea. Jadi mix banget dengan pakaian yang lagi tren di Korea," ujar Yori Imam Arsalya, Product Director Bono Watch, dalam keterangan resmi, Rabu (7/10).
Dikhususkan untuk wanita, Bono Watch menghadirkan jam tangan warna silver dengan aksen yang unik. Siena Papillon mengadopsi detail kupu-kupu dengan bubuk kerlip metalik pada area dial-nya yang berwana hitam. Aksen kupu-kupu ini sengaja disamarkan agar menimbulkan kesan elegan nan mewah. "Jadi gambar kupu-kupunya tak terlihat kentara. Hanya akan terlihat jelas jika terkena cahaya," ujar Yori.
Jam tangan berdiameter 36 mm ini terbuat dari zinc alumunium yang tipis, ringan, dan tahan air. Kacanya menggunakan bahan kristal mineral dengan tebal 1,5 mm. Untuk strap berbahan stainless steel yang sudah di-coating sehingga menghasilkan warna silver yang subtle.
Jam tangan seberat 600 gram ini menggunakan mesin Japanese Quartz Small Second dengan akurasi 20 detik per bulan. Harganya pun dibanderol Rp825.000. "Filosofi jam tangan ini ingin terlihat beda dengan yang lain. Tentu ada aksen yang melambangkan perempuan yakni kupu-kupu," jelas Yori.
Sejak November 2018 hingga kini, Bono Watch telah mengeluarkan 37 varian produk yang sukses di pasaran. Untuk membeli jam tangan ini, konsumen bisa langsung mengunjungi http://www.bonowatch.com dan Shopee. (OL-14)
HARGA beras premium di sejumlah pasar tradisional di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat, merangkak naik. Kenaikan beras diduga terjadi akibat pasokan menipis
FORUM Kepala Sekolah SMA Swasta Jabar menilai aturan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi soal rombongan belajar (rombel) menabrak undang-undang (UU).
Sekolah Rakyat dilaksanakan di Gedung BLK Rancamulya. Seluruh fasilitas sudah disediakan pemerintah, mulai dari fasilitas pembelajaran, tempat tinggal, makan dan perlengkapan sekolah.
GUBERNUR Jabar Dedi Mulyadi menjawab keberatan atas kebijakan yang dia ambil di antaranya memperbanyak rombongan belajar yakni 50 siswa dalam satu kelas
HASIL survei yang dilakukan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) usia pertama kali remaja di wilayah Jabar yang terlibat dalam hubungan seksual kini semakin muda.
Kepala PPATK Ivan Yudistiavandana mengungkapkan wilayah paling masih bertansaksi judi online atau judol di Indonesia. Paling tinggj Jawa Barat atau Jabar
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved