Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Bandara Mopah Merauke Siap Mendukung PON Papua

Mediaindonesia.com
05/10/2021 16:17
Bandara Mopah Merauke Siap Mendukung PON Papua
Ilustrasi(Ist/DPR)

Bandara Mopah Merauke kini memiliki terminal baru yang telah diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo beberapa hari lalu. Bandara Mopah menjadi salah satu bandara yang disiapkan untuk mendukung kegiatan PON XX Papua dan PEPRANAS.

Dengan adanya terminal baru ini tentunya bisa meningkatkan kualitas pelayanan terhadap penumpang. Bandara Mopah pun makin tertata, bersih dan nyaman sehingga penumpang terlayani dengan baik di bandara ini.

Kepala Otoritas Bandara X Merauke Dadang Indra Negara mengatakan pihaknya yang membawahi Provinsi Papua memiliki 3 bandara yang digunakan sebagai salah satu pintu masuk para atlit yang akan bertanding dalam gelaran PON XX di Papua, yaitu Bandara Sentani Kabupaten Jayapura, Bandara Mozes Kilangin Kabupaten Mimika,
dan Bandara Mopah Kabupaten Merauke.

Menurutnya, dari sisi adminstrasi bandara-bandara ini di dorong untuk mempersiapkan bandaranya masing-masing agar dapat melengkapi kriteria yang ditentukan untuk dapat menerima tamu dari daerah yang akan mengikuti gelaran PON di Papua.

"Berikutnya ada kerjasama pula dengan instansi lain seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dalam meningkatkan pengawasan dan mengontrol tindakan kesehatan yang diperlukan untuk mengendalikan masuknya virus Covid 19 melalui bandara dengan adanya pemeriksaan Rapid Antigen dan PCR sesuai dengan aturan Kementerian Kesehatan terkait peduli lindungi,"kata ," kata Dadang Indra Negara dalam konferensi pers di MC Kominfo PON XX Papua Kluster Merauke, Senin (4/10).

Untuk diketahui, terminal baru bandara Mopah akan terus ditingkatkan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang, antisipasi peningkatan mobilitas masyarakat, aktifitas ekonomi yang ada, serta memudahkan mobilitas orang, barang dan jasa.

Adapun saat ini, terminal penumpang Bandara Mopah memiliki luas 7.200 meter persegi dan dapat melayani hingga 638.850 penumpang per tahun. Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, pada 2018, penumpang di bandara tersebut sudah mencapai sekitar 440 ribu penumpang per tahun dan jumlahnya terus bertambah.

Dari sisi infrastruktur udara, Bandara Mopah memiliki landasan pacu atau runway sepanjang 2.500 x 45 meter. Bandara ini mampu menampung pendaratan pesawat berbadan lebar, seperti tipe Boeing 737-900 dan Airbus A320.

Sejumlah cabang olahraga PON yang diselenggarakan di Merauke ialah paramotor, wushu, gulat, anggar, sepak bola Wanita, catur, dan balap motor atau road race.

"Baik bandara Mozes Kilangin Kabupaten Mimika, Bandara Sentani Kabupaten
Jayapura dan Bandara Mopah Kabupaten Merauke, semuanya telah siap dengan
berbagai hiasan dan fasilitas untuk menyambut para tamu yang akan datang dalam gelaran PON di Papua. ditambah lagi kemarin, Minggu (3/10/2001) telah diresmikan Bandara Mopah Merauke oleh Presiden Joko Widodo menjadi tanda bahwa bandara siap untuk mendukung PON," ujar Dadang.

Protokol kesehatan
Untuk akses dari bandara kawasan dengan bandara besar, bagi penumpang yang datang tetap diberlakukan protokol kesehatan yang sama dengan penumpang lainnya.

Informasi tentang syarat masuk ke bandara-bandara besar telah disampaikan kepada calon penumpang yang akan datang, sehingga hal itu menjadi sesuatu yang maklum disesuaikan dengan situasi Covid yang terjadi secara global di seluruh dunia.

Meseki demikian, hal tersebut tidak menghambat akses dari bandara kawasan maupun bandara besar. Terkait Covid beberapa waktu lalu.
Menurut Dadang, ketika lonjakan cukup tinggi di Kabupaten Merauke, ada kebijakan yang dibuat untuk membatasi penerbangan yang masuk ke Bandara Merauke dengan menjadwalkan penerbangan sebanyak seminggu 2 kali bagi maskapai besar seperti Lion Air dan Garuda.

"Namun setelah menurunnya kasus Covid di Merauke dan untuk mendukung kegiatan PON, masuknya pesawat sudah tidak dibatasi lagi, setiap harinya ada penerbangan," tutur Dadang.

Harga tiket Masih dalam Batas Normal
Kementerian Perhubungan Direktorat Perhubungan Udara melalui Otoritas Bandar Udara selalu melakukan tiga hal, pengawasan, pengendalian dan pengaturan termasuk di dalamnya pengawasan terhadap harga tiket.
Di dalam aturan Menteri Perhubungan ada Tarif Dasar Atas (TDA) dan Tarif Batas Bawah (TBB). Artinya selama harga tiket pesawat yang beredar di pasaran masih  berada di antara TDA dan TBB maka itu masih dianggap normal.

Dadang menjelaskan, terkait dengan adanya kabar naiknya harga tiket pesawat, yang terjadi mungkin adalah dikarenakan adanya lonjakan pengguna pesawat pada saat gelaran PON jauh lebih banyak. Oleh karena itu, harga tiket yang beredar semakin tinggi.

"Biasanya kita mendapatkan harga tiket yang dekat dengan TBB pada waktu normal, namun karena adanya gelaran PON semakin banyak permintaan maka harga tiket dinaikkan namun tidak lebih dari TBA dan ini berpengaruh pula ke penerbangan dari dan ke bandara-bandara kecil di pedalaman.  Namun, untuk beberapa bandara kecil di daerah pedalaman tetap diberlakukan subsidi sehingga harga tiketnya tetap tidak terpengaruh," katanya.

Berbicara mengenai daerah di Papua pada umumnya semua bandara kawasan sangat sulit untuk dijangkau, dari jarak tempuh dan waktu yang dibutuhkan dalam menjangkau suatu daerah tertentu sangatlah sulit, bahkan ada beberapa daerah pedalaman yang hanya bisa dijangkau dengan transportasi udara.

Meskipun ada daerah yang sudah memiliki akses darat namun karena jarak yang ditempuh harus menempuh waktu berjam-jam bahkan puluhan jam maka Kepala Otoritas Bandara tetap menyampaikan bahwa pelayanan penerbangan udara harus tetap dilakukan meskipun dengan pertimbangan dan kebijakan yang berbeda. (RO/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya