Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kolaborasi Kemenkominfo-IKA USU Lakukan Percepatan Vaksinasi di Simalungun

Ghani Nurcahyadi
05/10/2021 06:08
Kolaborasi Kemenkominfo-IKA USU Lakukan Percepatan Vaksinasi di Simalungun
Direktur IKPM Kemenkominfo Septriana Tangkary meninjau sosialisasi dan percepatan vaksinasi di Simalungun(Dok. Kemenkominfo)

SESUAI dengan arahan Presiden Joko Widodo yang meminta seluruh pemerintah daerah untuk melaksanakan percepatan vaksinasi, Kementerian Kominfo mendukung Ikatan Alumni Universitas Sumatera Utara (IKA USU) Wilayah Jakarta dan sekitarnya yang menggelar acara sosialisasi pencegahan Covid-19 dan vaksinasi 10.000 dosis di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Ditjen IKP Kementerian Kominfo Septriana Tangkary mengatakan, saat ini pemerintah menargetkan, pada akhir 2021, 70% masyarakat Indonesia sudah divaksin. Untuk itu Kementerian Kominfo berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti IKA USU Jakarta dan sekitarnya, Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Simalungun untuk menyelenggarakan vaksinasi di beberapa wilayah.

Menurut Septriana Tangkary, sebagai bentuk keseriusan pemerintah untuk terus mendorong percepatan penanggulangan pandemi Covid-19, Kementerian Kominfo berpartisipasi dalam Penanganan Covid-19 Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN) yang bertugas untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait pencegahan penanganan Covid-19 dan terkait vaksinasi sebagai penanggung jawab bidang media placement KCPEN.

“Program vaksinasi itu diperlukan agar masyarakat memiliki imunitas yang tinggi. Karena semakin banyak masyarakat yang memiliki imunitas yang baik, maka dapat menumbuhkan kembali roda perekonomian di negeri kita,” ungkap Septriana.

Penyelenggaraan kegiatan vaksinasi sendiri masih terkendala oleh beberapa faktor seperti keterbatasan tenaga kesehatan, sarana, tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah, dan berbagai fasilitas pendukung lainnya. Karenanya, dukungan dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam mensukseskan program tersebut.

Termasuk salah satu kendalanya adalah informasi palsu terkait vaksin. Ada beberapa cara untuk mendeteksi berita hoaks seperti cek selalu alamat URL dan situsnya, cari informasi terkait penulis dan narasumber, atau bisa juga menggunakan fact checking. 

Baca juga : Kabupaten Sukabumi Dinilai Siap Jadi Basis Industri Terpadu

Septriana berharap, dengan adanya sosialisasi dan kegiatan ini dapat membuat masyarakat lebih terpacu untuk divaksin dan lebih berhati-hati dalam menerima atau menyebarkan informasi tentang vaksin.

Untuk mendukung program percepatan vaksinasi di Sumatera Utara khususnya di Kabupaten Simalungun, Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldi mengatakan, Bupati telah memerintahkan jajarannya agar di bulan ini 100% warga Simalungun telah menerima vaksin.

“Kita sambut dengan baik program vaksinasi dari IKA USU ini agar para tamu wisatawan kita tidak ragu lagi untuk datang karena Parapat ini pintu gerbang wisata Danau Toba,” jelasnya.

Direktur Surveilance dan Karantina Kesehatan, Kementerian Kesehatan Prima Yoshephine menjelaskan, harus ada kerjasama dari berbagai pihak dan masyarakat untuk terus mendukung program percepatan vaksinasi.

“Harapan kita, acara yang diselenggarakan IKA USU ini dapat membantu percepatan vaksin bagi masyarakat, dan kita juga harus sadar kalau setelah menerima vaksin tetap harus menjaga prokes,” jelas dr. Prima.

Marolop Nainggolan selaku Ketua IKA USU Jakarta dan sekitarnya mengungkapkan bahwa Simalungun merupakan salah satu kabupaten di Sumatera Utara yang masih memerlukan percepatan vaksinasi. 

"Saya juga berharap dengan adanya program percepatan vaksinasi ini dapat membangung herd immunity di Simalungun, dan industri pariwisata di kabupaten tersebut segera bangkit kembali." kata Marolop. (RO/OL-7) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya