Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
ANJLOKNYA harga telur di berbagai daerah, termasuk Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, membuat peternak akan melepaskan ribuan ayam di halaman Bale Kota. Peternak ayam akan berupaya melakukan upaya tersebut sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap pemerintah yang tidak tanggap terhadap keterpurukan mereka.
Seorang peternak ayam petelur, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Nandang Suryana, mengatakan pihaknya sudah berat dalam membeli pakan yang masih mengalami kenaikan harga dan di saat bersamaan harga telur turun secara drastis.
"Ketika harga telur naik drastis pemerintah di Kota Tasikmalaya bersama Bank Indonesia langsung bergerak bersama tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mendatangi para petani dengan alasan harga telur telah menyebabkan naiknya inflasi. Akan tetapi, ketika saat petani terpuruk yang terjadi sekarang pemerintah daerah seolah hanya lepas tangan tanpa ada bantuan apapun," katanya, Jumat (1/10).
Ia mengatakan, kerpurukan peternak ayam petelur sudah terjadi sejak dua bulan lalu dan belum ada perhatian Pemerintah Kota Tasikmalaya. Para petani sangat membutuhkan pemerintah hadir di tengah kondisi pandemi covid-19. Saat ini peternak beralih ke usaha lain supaya ada dana untuk menutupi kerugian.
"Keterpurukan yang terjadi sekarang membuat para petani mau tidak mau membagikan telur kepada masyarakat secara gratis, karena tidak mau telur yang dihasilkannya tersebut membusuk," ujarnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian (DKP3) Kota Tasikmalaya Tedi Setiadi mengatakan, harga telur ayam yang terjadi di beberapa wilayah di Priangan Timur memang terus mengalami penurunan dan sekarang berdasarkan data dari para peternak lokal harganya Rp14.900 per kg. Padahal normalnya Rp18 ribu hingga Rp20 ribu per kg. Akan tetapi harga telur dari Blitar lebih murah yakni Rp14 ribu dan pengecer di pasaran menjual Rp19 ribu per kg.
"Penurunan harga terjadi karena kondisi PPKM dan ada bantuan langsung berupa sembako yang di dalamnya ada telur. Ini mengakibatkan permintaan telur di pasaran menjadi menurun. Kebutuhan telur di Kota Tasikmalaya mencapai 464 ton per bulan dan kebutuhan per tahun 5.565 ton. Solusinya sekarang sesuai masukan bahwa masyarakat memanfaatkan produk lokal," paparnya. (OL-14)
Tidak ada korban jiwa, tapi jalan penghubung antar Kecamatan tertutup materil tanah longsor dan pohon tumbang
Hujan deras yang terjadi ini tidak menyurutkan para peserta bubar dan mereka tetap bertahan.
Pembentangan bendera tersebut, bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan.
Warga Kampung Pajagan, Kelurahan Cigantang, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat membuat lorong merah putih sepanjang 100 meter.
Penolakan ini terjadi dengan dalih orangtua bayi tidak membawa dokumen seperti Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Identitas Anak (KIA) saat datang ke rumah sakit.
Harga beras terus merangkak naik terutama terjadi pada beras premium super semula dijual Rp13.500 perkg menjadi Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu per kg.
PULUHAN rumah di Desa Mayangan Kecamatan Legonkulon Kabupaten Subang, Jawa Barat (Jabar) rusak diterjang angin kencang dan gelombang pasang.
HARGA beras premium di sejumlah pasar tradisional di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat, merangkak naik. Kenaikan beras diduga terjadi akibat pasokan menipis
FORUM Kepala Sekolah SMA Swasta Jabar menilai aturan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi soal rombongan belajar (rombel) menabrak undang-undang (UU).
Sekolah Rakyat dilaksanakan di Gedung BLK Rancamulya. Seluruh fasilitas sudah disediakan pemerintah, mulai dari fasilitas pembelajaran, tempat tinggal, makan dan perlengkapan sekolah.
GUBERNUR Jabar Dedi Mulyadi menjawab keberatan atas kebijakan yang dia ambil di antaranya memperbanyak rombongan belajar yakni 50 siswa dalam satu kelas
HASIL survei yang dilakukan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) usia pertama kali remaja di wilayah Jabar yang terlibat dalam hubungan seksual kini semakin muda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved