Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DUA pabrik es milik pemerintah yang dikelola Dinas Perikanan dan Kelautan, Pemerintah Kabupaten Sikka, NTT yang berada di Kecamatan Alok Timur dan Kecamatan Paga dilaporkan rusak. Akibatnya sejumlah nelayan di dua kecamatan itu menjerit. Pasalnya, para nelayan kini harus membeli es batang di perusahaan swasta dengan harga yang cukup tinggi.
Di Kecamatan Alok Timur, pabrik es berada di tempat pendaratan ikan. Berdasarkan pengamatan, Kamis (30/9), sejumlah nelayan yang sudah memakirkan kapal untuk membeli es balok merasa kecewa. Hal ini dikarenakan sampai saat ini pabrik es tersebut belum beroperasi.
Salah satu nelayan Imran mengatakan para nelayan saat ini mulai kesulitan membeli es balok karena pabrik es tersebut tidak beroperasi sehingga dirinya terpaksa membeli es balok di perusahaan swasta.
"Mau tidak mau, kita harus membeli es pabrik di perusahaan swasta yang ada di Kabupaten Sikka. Kan jika ingin melaut dalam waktu lama, maka kami harus menstok es sebanyak mungkin. Jadi kalau beli es balok yang dikelola oleh pemerintah kan lebih murah," ujar dia.
Sementara itu, akademisi dan Ketua Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan di Universitas Nusa Nipa Yohanes Don Bosco Ricardson Minggo mengatakan persoalan dua pabrik es milik Pemkab Sikka tidak beroperasi sudah satu bulan dikarenakan lemahnya manajemen pengelola pabrik es di kedua pabrik milik pemerintah tersebut. Menurutnya informasi yang diperolehnya bahwa dua pabrik es milik Pemda Sikka sudah sebulan lebih tidak beroperasi lantaran mesin produksi es masih rusak. Dalam kondisi normal, kedua pabrik es bisa memproduksi sekitar 500 balok es setara dengan harga Rp14 ribu per balok es.
"Untuk dapat terus melaut, biasanya nelayan terpaksa membeli es balok di perusahaan ikan dengan harga yang lebih tinggi dengan kisaran Rp 15.000-Rp 17.000 per balok es. Tingginya kebutuhan akan es balok ini, karena wilayah pencarian ikan yang cukup jauh dan lamanya waktu pelayaran serta banyaknya ikan yang masuk dari wilayah flores timur yang membutuhkan es agar ikan tidak muda rusak," tandas Ricson ini.
Di sisi lain, menanggapi kesulitan nelayan ini, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sikka Paulus Bangkur mengatakan pihaknya harus mendatangkan es balok dari Nangahale untuk nelayan di Alok. "Setiap hari kami mobilisasi es dari Nangahale ke Alok. Jadi kebutuhan nelayan di Alok akan es tetap terpenuhi," ujar Paulus. (OL-15)
MATERIAL vulkanis yang terus-menerus keluar dari Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Wunopito, Kota Lewoleba.
Jelajahi Manta Point Labuan Bajo, spot menyelam terbaik untuk bertemu pari manta. Temukan tips, lokasi, dan pengalaman seru di sini!
ERUPSI Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 18 Juni 2025 memengaruhi sejumlah aktivitas penerbangan di wilayah timur Indonesia.
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, erupsi lima kali pada Selasa malam (17/6) dengan tinggi letusan mencapai 5.000 meter.
Cross Border Fest bukan sekadar hiburan dan musik, tapi juga perayaan identitas, menyatukan dua budaya dalam semangat persatuan dan keberagaman.
Keberhasilan menjadikan kedua SD tersebut sebagai tim siaga bencana melalui pembuatan denah risiko bencana, mengantongi SK Tim Siaga Bencana (TSB), miliki SOP gempa bumi, dan rencana aksi.
“Diduga ledakan terjadi karena gesekan serbuk korek api saat bom ikan dirakit dalam botol saus tomat, hingga memicu percikan api,”
PENURUNAN permukaan tanah dan kenaikan permukaan laut menyebabkan migrasi besar-besaran para nelayan dari Pantura, khususnya daerah Indramayu, Cirebon, dan Tegal ke Jakarta.
Enam nelayan itu dilaporkan hilang sejak 15 Mei 2025 saat menangkap ikan mengunakan KM Berkat Baru di perairan selatan Pulau Rote.
AKTIVITAS penangkapan ikan mengunakan bahan peledak masih terus berlangsung di perairan Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Para nelayan di wilayah terdampak mengatakan kekhawatiran mereka terhadap kondisi cuaca yang memburuk.
BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved