Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KINERJA layanan kepelabuhanan PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)/ Pelindo 1, terus mengalami peningkatan. Hal itu salah satunya dibuktikan dengan makin singkatnya waktu tunggu kapal yang akan bersandar di dermaga.
Basuki Soleh, SVP Corporate Secretary Pelindo 1, mengungkapkan terdapat dua aspek layanan kepelabuhanan yang mengalami peningkatan kinerja paling menonjol sepanjang tahun ini di Pelabuhan Belawan, yaitu produktivitas bongkar muat dan service time (waktu pelayanan). "Waktu tunggu kapal di Pelabuhan Belawan mengalami perbaikan," ujarnya, Jumat (24/9).
Dia menjelaskan, peningkatan kinerja service time terutama tergambar dari semakin rendahnya waiting time (waktu tunggu kapal). Adapun waktu tunggu dihitung sejak pengajuan permohonan tambat setelah kapal tiba di lokasi labuh sampai digerakkan menuju tambatan.
Saat ini, kapal hanya membutuhkan waktu 27 menit untuk bisa bersandar di dermaga Pelabuhan Belawan. Durasi waktu itu mengalami perbaikan sebesar 15% dari sebelumnya yang memakan waktu hingga 32 menit per kapal.
Lama waktu tunggu kapal saat ini semakin lebih baik dari standar kinerja operasional kapal yang ditetapkan Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Belawan yang mencapai 1 jam per kapal. Selain service time, peningkatan kinerja Pelindo 1 juga terjadi pada produktivitas bongkar muat.
Peningkatan performa produktivitas bongkar muat dapat dicapai bukan hanya di Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan, Medan, tetapi juga di Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT), Kabupaten Batu Bara.
Selama Agustus 2021, produktivitas bongkar muat curah kering melalui conveyor di TPK Belawan sebesar 409,96 T/C/H, atau meningkat 10% dari periode yang sama tahun lalu yang hanya 372,78 T/C/H. Begitu juga dengan produktivitas curah cair melalui pipa terpadu yang tercatat sebesar 179,21 T/P/H. Meningkat 6,6 % dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar 168,11 T/P/H.
Secara keseluruhan, kinerja produktivitas TPK Belawan untuk terminal internasional mencapai 25 B/C/H (Box/Crane/Hour) dan 50 B/S/H (Box/Ship/Hour) serta terminal domestik 23 B/C/H dan 48 B/S/H. "Produktivitas di kedua terminal itu juga berada di atas standar kinerja pelayanan operasional yang ditetapkan Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Belawan," imbuh Basuki.
Ia memastikan Pelindo 1 akan terus berupaya meningkatkan pelayanan jasa kepelabuhanan dengan semakin mendorong standar kerja di seluruh cabang pelabuhan yang dikelolanya. "Sistem digital juga terus dikembangkan untuk mempercepat layanan dan operasional pelabuhan," pungkas Basuki. (OL-15)
Pembersihan sampah kiriman ini tidak hanya dilakukan di Pulau Lancang, tetapi juga di pulau-pulau lainnya setiap harinya.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menghadirkan vending machine berisi produk usaha mikro dan kecil (UMKM) di Pelabuhan Ajibata, Danau Toba,
Diduga kapal berasal dari luar Pulau Jawa dan hanyut terbawa arus laut hingga akhirnya terdampar di wilayah pesisir pantai Brebes.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 Pantoloan mencatat capaian signifikan dalam memperkuat konektivitas logistik Sulawesi Tengah.
Pelabuhan Patimban diharapkan mampu memback-up Pelabuhan Tanjung Priok yang kini memiliki kapasitas 10 juta TEUs dan sudah terisi sekitar 6 juta TEUs.
Pembangunan pelabuhan KCN masih berlangsung secara bertahap dan ditargetkan rampung pada 2026.
Kebijakan ini menjadi yang pertama di Indonesia dan diharapkan mampu mengurangi beban awal masyarakat saat membeli rumah.
INDONESIA Corruption Watch (ICW) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar penggeledahan terkait kasus korupsi dugaan korupsi proyek pembangunan jalan Sumut.
Budi mengaku belum bisa mempublikasikan berbagai lokasi yang menjadi tempat dilakukan penggeledahan, maupun hasil penggeledahan yang dimaksud.
Johanis menuturkan KPK telah menjalin nota kesepahaman bersama Pemerintahan Provinsi, Aceh, Riau, Sumatra Barat, Sumatera Utara, Jambi.
KPK melakukan dua operasi tangkap tangan (OTT) pengerjaan proyek berbeda di Sumatra Utara (Sumut). Hitungan kasar uang suap dalam perkara itu diduga menyentuh Rp46 miliar.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam operasi tangkap tangan (OTT), terkait dugaan suap proyek jalan di Sumatra Utara (Sumut).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved