Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
HOT SPOT atau titik panas yang diduga dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Bangka Belitung (Babel) terus bertambah. Saat ini terdeteksi 181 titik panas di seluruh wilayah Babel.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Babel. Mikron Antariksa mengatakan, berdasarkan informasi BMKG, pada Kamis (23/9) ada penambahan 44 titik panas. "Kemarin jumlah titik panas di Provinsi kita 137 titik,. Hari ini bertambah 44 sehingga menjadi 181 titik," kata Mikron, Kamis  (23/9).
Ia menyebutkan 181 titik panas tersebut tersebar di Bangka, Bangka Barat, Bangka Selatan, Bangka Tengah, Belitung dan Belitung Timur. "Untuk titik panas ini,tidak ada perubahan tetap di enam kabupaten tersebut, dan terbanyak ada di Bangka Barat dan Bangka Selata," ujarnya.
"Kemungkinan besar ada karhutla, karena akhir-akhir ini cuaca di sejumlah kabupaten tersebut cukup panas, tim sudah kelokasi untuk memantau sekali pamadaman," tambahnya.
Pihaknya, jelas Mikro, meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada khususnya yang berada di daerah rawan karhutla. "Masyarakat harus waspada, selain itu, kita minta masyarakat untuk tidak membuka kebun dengan cara membakar hutan dan lahan, karena berdampak sangat berbahaya di saat kondisi cuaca panas dan angin kencang seperti saat ini,"ucap Mikron. (OL-15)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba akan menerbitkan surat edaran hingga ke tingkat desa agar masyarakat tidak membakar sampah ataupun lahan dengan sembarangan.
Karhutla kembali melanda kawasan hutan lindung Bukit Suligi di Desa Pendalian, Kecamatan Pendalian IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau.
PULUHAN titik panas yang diduga adanya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terpantau satelit bertebaran di sejumlah Kabupaten di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kamis (17/7).
BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, NusaTenggara Timur (NTT), mengeluarkan peringatan dini ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menyusul aktifnya angin monsun timur pekan ini.
Karhutla kembali melanda wilayah Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Kali ini, lahan gambut seluas 4 hektare (ha) di Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar
Tim berjibaku menjangkau kebakaran lahan di kawasan Pastoran, Kelurahan Palas, Kecamatan Rumbai. Tim di lapangan berjibaku memadamkan lahan yang terbakar di tengah kondisi cuaca panas.
Penurunan luas karhutla dimulai sejak 2015 seluas 2,6 juta hektare, menjadi 1,6 juta hektar (2019), 1,1 juta hektare (2023), dan 24.154 hektare pada 2024.
Menggunakan smartphone sebagai hotspot untuk berbagi koneksi internet memang sangat praktis, terutama saat Anda tidak memiliki akses Wi-Fi atau ketika sedang dalam perjalanan.
Ratusan titik panas atau hotspot indikator kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) semakin banyak di Pulau Sumatera. Dari pantauan terakhir satelit, terdeteksi sebanyak 179 titik panas.
JUMLAH titik panas atau hotspot Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Bangka Belitung (Babel) terus berkurang karena sudah di gugur hujan.
Terjadi peningkatan jumlah titik panas (hotspot) di beberapa wilayah di Kalimantan Barat (Kalbar), sampai 6 September terpantau ada 2.466 titik panas di Kalbar.
KLHK pun mencatat adanya penurunan jumlah titik panas atau hotspot pada periode Januari sampai Agustus tahun ini dibanding periode yang sama tahun 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved