Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Ali Kalora dan Seorang Anak Buahnya Tewas di Tangan Satgas Operasi Madago Raya

M Taufan SP Bustan
18/9/2021 21:45
Ali Kalora dan Seorang Anak Buahnya Tewas di Tangan Satgas Operasi Madago Raya
Baliho yang menampilkan Daftar Pencarian orang (DPO) anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso di Desa Tambarana, Poso Pesisir Utara, Ka(ANTARA/Basri Marzuki)

SATGAS Operasi Madago Raya terlibat baku tembak dengan sekelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (18/9). Dua teroris tewas. Satu di antaranya diduga pimpinan MIT Ali Kalora.

Wakil Penanggung Jawab Kendali Operasi Madago Raya Brigjen TNI Farid
Makruf mengatakan, baku tembak terjadi pukul 18.15 WITA di wilayah
pegunungan Desa Astina, Kecamatan Torue.

"Benar. baku tembak di Parigi Moutong. Dua teroris tewas," tegasnya
kepada Media Indonesia.  

Damrem 132 Tadulako itu menyebutkan, dua DPO teroris yang tewas diduga
sebagai Ali Ahmad alias Ali Kalora dan Jaka Ramadan alias Rama alias
Ikrima.  

"Diduga Ali Kalora dan Jaka Ramadan," ujarnya.  

Farid menjelaskan, saat ini kedua jenazah DPO teroris masih berada di
lokasi kejadian.  

"Saya dan Kapolda Sulteng menuju ke lokasi kejadian sekarang," imbuhnya.
 

Wakasatgas Humas Operasi Madago Raya AKB Bronto Budiono menambahkan,
kedua jenazah akan disemayamkan di kamar jenazah RS Bhayangkara Polda
Sulteng di Palu.  

"Saat ini evakuasi belum bisa dilakukan karena medan sulit dan sudah
malam. Rencananya besok dievakuasi dan dibawa menggunakan helikopter,"
tandasnya.  

Dengan tewasnya Ali Kalora dan Jaka Ramadan. DPO teroris MIT tersisa
empat orang. Mereka yang semakin melemah diminta untuk menyerahkan diri. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya