Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
GUBERNUR Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menolak izin tambang baru yang diterbitkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Pasalnya, operasi tambang di daerah ini tidak memberi
manfaat bagi masyarakat serta menimbulkan dampak lingkungan seperti
banjir.
"Kami minta Kementerian ESDM untuk tidak mengeluarkan izin pertambangan
baru dulu. Kami juga meminta perizinan yang sudah mati untuk tidak
diperpanjang lagi," tegas Sugianto, Kamis (16/9).
Menurut dia, saat ini dengan beralihnya perizinan dan pengawasan
pertambangan ke Pemerintah Pusat berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 Perubahan atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang
Pertambangan Mineral dan Batu Bara, diharapkan dalam pengelolaan sumber
daya mineral lebih selektif dan teliti. "Agar dampak yang ditimbulkan
akibat kegiatan pertambangan dapat diminimalkan."
Dari hasil evaluasi dan peninjauan, lanjutnya, keberadaan beberapa perusahaan pertambangan yang ada di Kalteng seperti pertambangan emas, zirkon, kuarsa, bijih besi dan batu bara, ternyata tidak membawa manfaat bagi warga sekitar.
"Itu terlihat dari kondisi desa sekitar pertambangan. Jalan, jembatan, sekolah, dan listrik belum memadai. Parahnya lagi dampak kegiatan pertambangan menimbulkan lubang-lubang bekas tambang, yang sebagian besar belum direklamasi," tandassnya.
Karena itu, lanjut Sugianto, Pemprov Kalteng akan membentuk Satgas
Pengawasan yang anggotanya terdiri dari Tim Teknis dan Forum Koordinasi
Pimpinan daerah (Forkopimda).
"Tujuannya untuk meningkatkan keterpaduan dan pengawasan kerusakan lingkungan. Nantinya bila ditemukan pelanggaran, saya sebagai Gubernur akan menindak dengan tegas sesuai dengan kewenangan," tegasnya. (N-2)
Karoops Polda Kalteng menyampaikan, bahwa kesiapan dalam mengamankan PSU di Kabupaten Barito Utara kali ini dilakukan dengan pengerahan personel pengamanan.
Namun, potensi ini hanya akan optimal jika didukung komitmen bersama dalam pengawasan, peningkatan kepatuhan, dan tata kelola yang transparan.
Kegiatan yang dipadati ribuan warga ini disambut antusias oleh pelaku UMKM yang membuka lapak di sepanjang area bebas kendaraan tersebut.
langkah tegas ini mendapat dukungan luas dari masyarakat dan pelaku usaha yang taat aturan, mengingat kerusakan jalan akibat overtonase sering menyebabkan kerugian ekonomi.
Acara ini menampilkan beragam pertunjukan seni dan budaya yang memukau, sekaligus menjadi sarana hiburan bagi masyarakat.
Dalam upaya mengurangi ketimpangan dan tingkat kemiskinan antarwilayah, Zona Timur juga akan menjadi prioritas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved