Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Objek Wisata WGM Wonogiri Direvitalisasi Modern ala Guatape Kolombia

Widjajadi
10/9/2021 22:23
Objek Wisata WGM Wonogiri Direvitalisasi Modern ala Guatape Kolombia
Gambaran revitalisasi Waduk Gajah Mungkur(Pemkab Wonogiri)

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Wonogiri membutuhkan kondisi yang nyaman untuk membuka objek wisata yang tersebar di wilayahnya. Meski, status PPKM sudah memasuki level 3 dan sebagian besar pelaku usaha pariwisata sudah mendapatkan vaksinasi.

Plt Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Wonogiri FX. Pranata mengatakan salah satu parameter kesiapan sektor pariwisata bisa beroperasi adalah wilayah sudah tidak berada dalam zona merah, dan para pelaku atau pengelola obyek wisata sudah divaksin.

"Secara kesiapan fisik objek, kini terus dalam penataan. Faktor lain yang menentukan yakni pengelola wisata sudah divaksin, sehingga menjadi kondisi ideal untuk berani menerima wisatawan. Ini berlaku bagi pengelola objek wisata milik pemerintah maupun swasta," kata Pranata.

Namun terlepas dari kesiapan dan penantian turunnya instruksi bupati (Inbup) terkait pembukaan kembali obyek wisata, ada langkah prestisius yang dilakukan Bupati Joko Sutopo dengan meyakinkan Pemerintah Pusat lewat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membiayai revitalisasi kepariwisataan Waduk Gajah Mungkur (WGM).

Pemkab Wonogiri memiliki impian program revitalisasi Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri akan mengubah fisik yang ada saat ini menjadi mirip objek wisata Guatape Dam Kolombia, Amerika Latin, yang sangat kondang.

Proyek megawisata untuk ukuran kabupaten ini akan dilaksanakan secara bertahap atau multiyears, mulai tahun ini hingga tahun 2023. Proses pengerjaan terbagi dalam pengerjaan zona 1 sampai 3. Total pembiayaan mencapai ratusan miliar dan akan dimulai pada Oktober atau November 2021.

Salinan gambar denah dan site plan pengembangan objek wisata yang diperoleh Media Indonesia memberikan gambaran, setelah dilakukan revitalisasi, objek wisata WGM bakal berubah total menjadi lebih modern dan cantik.

Untuk memulai dua pekerjaan di zona 1 dialokasikan biaya Rp100 miliar. Zona1 ini meliputi pekerjaan zona gerbang, plaza entrance, teras pabtai dan promenade, otenatik garden dan landscape, serta jalan wisata.

Dengan dimulainya pekerjaan revitalisasi itu, WGM sudah ditutup dari pengunjung sejak sebelum Juli, saat pemerintah menerapkan PPKM.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo yang akrab disapa Mas Jekek pun sudah menjalin komunikasi dengan sektor UMKM yang selama ini terlibat meramaikan objek terkait dengan penutupan. Sehingga koordinasi dengan konsultan perencana bisa segera mencapai tahap finalisasi

"Hasil finalisasi rencana induk atau master plan dan detail engineering design (DED) yang dikerjakan konsultan semakin memberikan gambaran sangat jelas. Terutama pengerjaan tiap zona, nantinya harus seperti apa," ujar Jekek dalam penjelasan kepada wartawan.

Baca juga:  Pandemi, Pengiriman Sapi Kurban Wonogiri ke Jakarta Turun 13,4%

Yang jelas, sesuai di denah dan site plan, Zona 1 merupakan area eksisting Wisata WGM atau kawasan yang akan dibangun taman wisata. Luasnya lebih kurang 10,3 hektare (ha) yang terdiri atas area eksisting lebih kurang 7,5 ha dan selebihnya lahan parkir dan jalur pedestrian.

Secara fisik, penataan parkir dan jalur pedestrian saat ini sudah dikerjakan dengan dana alokasi khusus (DAK) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) senilai Rp10,9 miliar. Konsepnya pun sudah disesuaikan dengan rencana induk proyek revitalisasi Wisata WGM, sehingga tak ada masalah.

Lalu Zona 2 yang akan dikerjakan pada tahun anggaran 2022, dilakukan di lokasi lahan sisi barat area taman wisata seluas 115 ha. Sedangkan pengerjaan zona 3 yang akan berjalan pada 2023 di sejumlah lokasi di Desa Sendang tak jauh dari area eksisting.

Kementerian PUPR, menurut bupati Wonogiri, sudah melaksanakan lelang paket pekerjaan. Jika semua lancar diharapkan Oktober atau paling lambat November pekerjaan zona 1 sudah dimulai.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya