Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Vaksin Pertama 107%, Vaksin Kedua 66%, Bali tetap Kebut Capai 80%

Arnoldus Dhae
07/9/2021 16:55
Vaksin Pertama 107%, Vaksin Kedua 66%, Bali tetap Kebut Capai 80%
Wagub Bali Cok Ace, Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, Danrem 163/Wirasatya Brigjen TNI Hussein Asegaf saat tinjau vaksinasi.(MI/Arnoldus Dhae)

PROVINSI Bali tercatat mencapai tingkat vaksinasi yang sangat tinggi dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia. Hal tersebut tidak lepas dari komitmen Pemprov Bali yang ingin segera menuntaskan program vaksinasi sebagai salah satu upaya pencegahan penularan COVID-19. Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) mengatakan, sekalipun capaian sementara Bali dinyatakan sangat tinggi namun Bali tetap kebut program vaksinasi untuk mencapai angka yang setinggi-tingginya. 

Hal ini disampaikan Cok Ace saat dikonfirmasi pada acara Vaksinasi Serentak Pesatren dan Rumah Ibadah Sinergi POLRI dan Staf Khusus Presiden RI dilanjutkan dengan interaktif bersama Presiden RI bertempat di Masjid Agung Sudirman, Denpasar, Selasa (7/9).

Dalam kesempatan tersebut, Cok Ace menjelaskan, capaian target vaksinasi untuk vaksin pertama di Bali sudah sekitar 107%. Dari target 70% penduduk yang harus divaksin, atau sekitar 3 juta dari total 4,2 juta warga Bali, penduduk yang sudah divaksin pertama mencapai sekitar 3,2 juta. 

''Target kita hanya 3 juta. Akan tetapi, kita juga wajib memperhatikan WNI yang tidak punya KTP Bali. Ada sekitar 400 ribu di Bali, dan kita sudah vaksin 200 ribu dari mereka, jadi totalnya sampai saat ini sudah 3,2 juta warga,'' jelasnya. 

Sementara untuk vaksin kedua sampai saat ini sudah mencapai 66%. Diharapkan sampai akhir September 2021, vaksin kedua di Bali bisa mencapai 80%. "Kami tetap kebut, agar mencapai hasil yang setinggi-tingginya untuk menghasilkan kekebalan komunitas," ujarnya yang juga didampingi oleh Kapolda Bali Irjen. Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra dan  Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf SH.

Meskipun sudah mencapai target, ia melanjutkan pihaknya tidak mengendorkan kecepatan vaksinasi. Pemprov Bali tetap menggenjot vaksinasi dengan target 40-50 ribu suntikan per hari. Untuk itu, Wagub Cok Ace pun mengajak masyarakat yang belum divaksin untuk mendatangi sentra-sentra vaksinasi yang tersebar di Bali. 

Bagi masyarakat yang sudah divaksin pertama, dia juga mengaharapkan agar jangan sampai telat untuk mendapatkan vaksin kedua. ''Datanglah ke sentra vaksinasi tepat waktu dengan membawa bukti vaksin pertama, jangan ditunda-tunda,'' tegasnya.

Sementara untuk kolaborasi mengenai percepatan vaksinasi, Guru Besar ISI Denpasar itu juga menekankan Pemprov Bali terbuka bekerja sama dengan siapa pun. Jika ada komunitas-komunitas yang ingin menggelar vaksinasi massal, Pemprov akan mendukung. ''Tidak hanya di rumah-rumah ibadah, kita siap berkolaborasi dengan pihak manapun untuk mempercepat menuntaskan vaksinasi di Bali,'' tandasnya.

Sementara Kapolda Irjen. Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra juga menyampaikan hal serupa. Pihaknya telah berkomitmen dengan TNI juga untuk membantu Pemerintah Daerah dalam percepatan vaksinasi di Bali. Untuk itu, ia pun akan terus mensupport kegiatan-kegiatan serupa.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengatakan untuk menjaga kedisiplinan dan mencegah penularan COVID-19 di Bali, pihaknya tengah menertibkan pintu-pintu masuk ke Bali seperti Bandara dan Pelabuhan. ''Kuncinya pintu masuk harus steril, untuk itu kita ketatkan penjagaan di sana,'' tegasnya seraya mengajak masyarakat untuk terus patuhi protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19, karena kedisiplinan masyarakat dan vaksinasi adalah kunci untuk keluar dari pandemi ini.

Sementara sebelumnya, Presiden Joko Widodo dalam arahannya secara virtual menginstruksikan Kepala Daerah untuk mempercepat vaksinasi dengan cara menghabiskan stok vaksin yang dikirim oleh Menteri Kesehatan. ''Jangan disimpan-simpan. Intinya tiap vaksin datang segera habiskan, jika kurang langsung minta ke Menkes, nanti saya akan sampaikan,'' instruksinya. (OL/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik