Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Penataan Wilayah Kumuh Semanggi Solo Akan Jadi Model Percontohan Nasional

Widjajadi
02/9/2021 19:09
Penataan Wilayah Kumuh Semanggi Solo Akan Jadi Model Percontohan Nasional
Penataan kawasan kumuh Semanggi, Solo, Jawa Tengah(ANTARA/Mohammad Ayudha)

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membantu Pemkot Solo, Jawa Tengah menata kawasan kumuh Semanggi menjadi kawasan jalur hijau dan hunian asri. Kawasan ni  nantinya akan dijadikan sebagai model percontohan penanganan kawasan kumuh bagi kota lain di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Kamis (2/9) siang, usai mengunjungi penataan lingkungan RW 1 dan RW 2 Kelurahan Mojo, penataan eks HP-16 Semanggi (eks HP 00001 Mojo), dan hunian bantaran  RW 2, 3, 4, dan 5, Losari  Demangan.

Menurut dia, penataan kawasan kumuh di perkotaan menjadi prioritas dan fokus pemerintah karena upaya penyelesaian penanganan kelompok miskin ekstrim kota, memang tidak cukup hanya dengan bantuan sosial (bansos).

"Perintah presiden adalah lebih fokus pada kelompok miskin ekstrim kota. Mereka kecenderungannya tinggal di wilayah kumuh. Penyelesaiannya tidak cukup hanya dengan bansos tetapi juga melalui pendekatan lingkungan," imbuh Muhadjir.

Karena itu, ia sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Pemkot Solo dalam menata kawasan kumuh di lingkungan Semanggi sebagai program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang ditargetkan selesai tahun depan. "Penataan Kotaku di Semanggi Solo ini akan menjadi kodel percontohan dan direplikasi ke kota kota lain di Indonesia," tegas Muhadjir.

Yang jelas, ungkapnya, penanganan wilayah kemiskinnan ekstrim dilakukan secara terintegrasi, tidak sekadar pembangunan rumah layak huni tapi juga dibarengi penataan sanitasi dan air bersih, serta menata lingkungan menjadi lebih hijau. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya