Epidemiolog UGM Saat PTM Upaya 3T di Seluruh Tanah Air Mesti Ditingkatkan

KEMENTERIAN Pendidikan Kebudayaan Riset dan Tekonologi (Kemendikbudristek) mulai memberikan kelonggaran pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk sekolah-sekolah yang berada di wilayah PPKM level I-III.

Menanggapi hal itu, epidemiolog UGM, dr Bayu Satria Wiratama mengingatkan, pembelajaran tatap muka harus dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pada saat bersamaan, upaya testing, tracing, dan treatment (3T) di seluruh wilayah tanah air juga mesti ditingkatkan.

"Semua level PPKM kalau pembelajaran tatap muka harus disiplin dengan protokol dan melaksanakan uji coba dulu kemudian di evaluasi oleh semua pihak termasuk pihak kesehatan," terang dia dalam siaran pers dari Humas UGM.

Bayu mengatakan, sistem tanggap dan pengawasan Covid-19 di sekolah harus berjalan dengan baik. Dengan begitu, pihak sekolah ataupun dinas kesehatan bisa cepat mendeteksi siswa yang diduga terkena Covid-19.

Ia juga berpesan, sebagian besar warga sekolah yang terlibat pembelajaran tatap muka sudah divaksin. Semua yang berada di sekolah harus disiplin melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, baik di dalam maupun luar sekolah.

"Tidak boleh ada siswa yang hanya disiplin di dalam sekolah tapi diluar sekolah kendor 5M-nya karena siswa seperti itu berisiko tinggi menjadi sumber penularan. Harapannya semua warga sekolah (harus disiplin menerapkan Prokes)," tutup dia. (AT/OL-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Denny parsaulian