Stok Vaksin Bayi di Tegal Kosong

Supardji Rasban
14/8/2021 09:15
Stok Vaksin Bayi di Tegal Kosong
Petugas bersiap menyuntikan vaksin BCG dan polio kepada bayi di Pukesmas Kuta Alam, Banda Aceh, Aceh.(ANTARA/AMPELSA )

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) diingatkan, selain memenuhi stok vaksin covid-19 juga tidak melupakan stok vaksin untuk bayi dan balita. Di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, saat ini, stok vaksin untuk bayi dan balita kosong bahkan sudah selama beberapa bulan.

Hal itu disampaikan anggota Komisi IX DPR Dewi Aryani seusai menggelar sosialisasi Germas di Pendopo Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, Jumat (13/8).

"Stok vaksin Bacillus Calmette-Guerin (BCG) untuk bayi dan balita di Kabupaten Tegal sudah kosong berlulan-bulan, sehingga beberapa Posyandu tidak ada aktivitas imunisasi," ujar Dewi.

Baca juga: BIN Adakan Vaksinasi Lanjutan Kalangan Pelajar di Sleman

Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) IX Jawa Tengah, yang wilayah kerjanya meliputi Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, dan Kota Tegal itu mengaku sudah mengecek di sejumlah lokasi di Kabupaten Tegal dan memang kosong.

"Belum di daerah yang lain, vaksin BCG di Kabupaten Tegal saja kosong sudah berbulan-bulan," ungkap Dewi.

Dewi Aryani menyebut, di Kabupaten Tegal, jumlah bayinya ada 26.410 dan itu harus divaksin.

"Kan ada ketentuannya di Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2017, bahwa anak usia 0 sampai 1 tahun ada vaksin-vaksin yang wajib diberikan, kemudian untuk usia 1 sampai 5 tahun dan ada yang usia 12 tahun," ucapnya.

Ia menuturkan kalau sekarang ini 26 ribu lebih bayi tidak divaksin, mereka akan rentan terhadap segala macam penyakit. Kemudian jumlah balitanya yang mencapai 105.640, kalau vaksin-vaksin yang dibutuhkan tidak diberikan maka akan rentan juga.

"Jadi saya ingatkan kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Kesehatan, jangan hanya vaksin covid-19 saja yang dikejar-kejar pengadaanya. Tapi vaksin untuk bayi dan balita harus dipenuhi, karena mereka adalah generasi penerus bangsa," tandas DeAr, sapaan Dewi Aryani.

Menurut politisi PDI Perjuangan tersebut, segala macam vaksin pengadaannya harus stabil. Kalaupun ada keluhan-keluhan dalam proses pengadaannya, ya harus lakukan, dicari solusinya.

"Karena untuk menjaga imunitas tidak hanya dengan vaksin covid-19 saja. Bayi baru lahir sampai anak-anak, juga harus diproteksi dengan vaksin yang sesuai dengan kebutuhanya," pungkas DeAr. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya