Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
SEBAGAI upaya meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19, Pemerintah Provinsi Sumsel terus berkomitmen dalam memberikan bantuan sosial beras. Diketahui, saat ini Pemprov Sumsel sudah menyiapkan 1.000 ton beras untuk diberikan kepada masyarakat.
Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya mengatakan dampak pandemi Covid-19 sangat dirasakan masyarakat Indonesia tak terkecuali masyarakat Sumsel khususnya di Palembang. Hal ini berdampak pada kondisi perekonomian yang menurun, kesehatan masyarakat yabg terancam serta daya beli masyarakat berkurang bahkan sebagian masyarakat kehilangan pekerjaanya.
"Oleh karena itu peran serta semua komponen masyarakat baik pemerintah maupun swasta sangat diperlukan agar kondisi menjadi lebih baik," jelas Mawardi saat acara pembagian bantuan beras kepada masyarakat di Kawasan Tanah Mas KM 14, Banyuasin, Jumat (13/8).
Sebagai bentuk perhatian Pemprov Sumsel membantu warganya, sejak beberapa waktu lalu Pemprov telah menyalurkan bantuan sosial beras PPKM tahun 2021 kepada masyarakat Sumsel yang terdampak pandemi.
"Hari ini Pemprov Sumsel melalui anggaran APBD Pemprov akan menyalurkan bantuan sosial beras kepada masyarakat yang belum tersentuh bantuan sosial dari pusat melalui program PKH, program BPNT (kartu sembako), Bantuan Sosial Tunai (BST) dan babtuan lainnya yang disalurkan melalui program pemerintah pusat," ujar Mawardi.
Ia mengatakan di Kelurahan Tanah Mas ini tentu masih banyak masyarakat yang terdampak Covid dan pemberlakuan PPKM yang perlu mendapatkan perhatian. "Karenanya kita imbau Lurah dan pejabat setempat bantuan ini harus tepat sasaran," jelasnya.
Adapun sasaran bantuan tersebut yakni berasal dari beragam kalangan mulai dari penarik becak, pedagang bakso, pedagang ikan, ojek online dan lainnya.
Ia mengingatkan dalam pelaksanaan penyaluran bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat yang terdampak PPKM level IV harus tepat sasaran, sehingga masyarakat yang menerima benar benar berhak mendapatkannya.
"Penyaluran Bansos PPKM harus jelas, data penerima jangan sampai tumpang tindih. Jika ada masyarakat yang belum tersentuh bansos, kepala daerah bupati/wali kota harus segera beri bantuan. Pemprov Sumsel juga akan terus membantu dalam pelaksanaannya dilapangan," ungkapnya.
Selain menyoroti masalah penyaluran bansos harus tepat sasaran, Wagub kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin dan mematuhi protokol kesehatan (prokes) sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 utamanya di saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
''PPKM diperpanjang tidak lain tujuannya untuk mememutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kita harapkan masyarakat tetap patuhi prokes di masa PPKM ini," imbuhnya.
Terkait dengan penanganan Covid-19 di Sumsel, Mawardi menyebutkan Pemprov Sumsel telah membuka Asrama Haji dan juga tower asrama atelit Jakabaring Sport City (JSC) yang dapat digunakan masyarakat untuk isolasi mandiri. Selain itu juga telah dibuka posko layanan oksigen gratis bagi masyarakat umum.
''Bahkan untuk tracking datanya terus meningkat sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat,'' kata dia.
Sejumlah warga di perumahan Bumi Mas Indah, Kelurahan Tanah Mas KM 14, Kabupaten Banyuasin yang terdampak Covid 19 akhirnya bisa tersenyum sumringah. Ibrahim, 51, warga yang sehari-harinya merupakan sopir bus mahasiswa ini menurutnya sudah 2 tahun belakangan Ia banyak menganggur di rumah.
Hal itu dikarenakan tak ada penumpang yang diangkut. Karena itu pula Ia merasakan betul dampak pandemi Covid 19 dan PPKM Level IV.
"Beberapa bulan lalu seminggu sekali masih narik penumpang kondangan atau mudik. Tapi sekarang sudah tidak ada lagi terutama sejak PPKM," ujarnya.
Karena itu Ibrahim mengaku bahagia betul dengan adanya bantuan beras dari Pemprov Sumsel. Menurutnya perhatian Gubernur tersebut setidaknya dapat mengurangi beban mereka dalam menghadapi pandemi.
"Kami sangat berterima kasih sekali. Harapannya bantuan ini bisa terus diberikan kepada warga seperti kami," ucapnya.
Selain Ibrahim, warga lainnya Nisa, 36, juga menuturkan hal serupa. Menurutnya wanita yang sehari-harinya berdagang ikan ini pandemi benar-benar berdampak pada mata pencahariannya.
Pembeli yang minim dan sejumlah pembatasan membuatnya sudah sebulan terakhir tidak berjualan. Akibatnya Iapun kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Saat mendapat informasi dari pak RT ada bantuan beras dari Gubernur kami senang sekali. Semoga bantuan ini bisa rutin. Karena ini meringankan sekali beban kami," pungkasnya. (DW/OL-10)
PUBLIK disibukkan oleh pembahasan rencana pemerintah menghapus beras premium dan medium saat ini. Ke depan, hanya ada beras umum atau beras reguler dan beras khusus.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, mendesak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Food Station bersikap terbuka terkait beras oplosan.
Pemerintah tengah melakukan transformasi standar mutu dan harga eceran tertinggi (HET) beras untuk menjawab tantangan perberasan saat ini.
Pendistribusian beras cadangan pangan pemerintah pusat telah diperiksa secara langsung guna memastikan kualitas harum, warna baik.
Pemerintah resmi mengubah klasifikasi penjualan beras dari sebelumnya berdasarkan kualitas (medium dan premium) menjadi dua kategori baru.
Total proyeksi produksi beras sampai Agustus dapat mencapai 24,96 juta ton, sementara total konsumsi beras Januari-Agustus membutuhkan 20,66 juta ton.
Ini kata BMKG. soal anggapan sebagian orang yang menganggap bahwa gempa Banyuasin tidak lazim karena terjadi di wilayah yang belum pernah terjadi gempa.
Sebayak tujuh program prioritas yang akan dijalankan dalam upaya percepatan kesejahteraan rakyat dan pembangunan di Sumatra Selatan (Sumsel).
GUBERNUR Sumsel mengaku sepakat dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto untuk mempersingkat birokrasi dan menghapus birokrasi yang bertele-tele.
GUBERNUR Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru meminta Presiden Prabowo Subianto membantu penyelesaian pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di OKU Selatan.
GUBERNUR Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, meniadakan open house pada lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah dan meminta masyarakat untuk perkuat silaturahmi dengan keluarga
Sebanyak 5.815 unit rumah yang tersebar di 17 Kabupaten/kota di Sumatra Selatan (Sumsel) akan dibedah sepanjang tahun 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved