Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Lathifatun Mendidik Santri Berwirausaha Lewat Omah Djadjan

Haryanto
12/8/2021 14:38
Lathifatun Mendidik Santri Berwirausaha Lewat Omah Djadjan
Lathifatun Ni'mah pemilik Omah Djadjan mengajari para santri menjadi wirausaha.(MI/Haryanto )

SEMEN  Gresik (SG) mendorong dan mendukung UMKM Omah Djadjan milik Lathifatun Ni'mah, wanita pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Rembang untuk berkompetisi di ajang Women Empowerment Principles (WEPs) Awards 2021.

Melalui UMKM Omah Djadjan, Lathifatun dinilai sukses dalam memperdayakan santri sebagai santripreneur, peduli gender di tempat kerja, dan aktif menyalurkan CSR dari hasil usaha kepada PKK Desa Jeruk Kecamatan Pancur serta masyarakat sekitar.

Wanita yang akrab disapa Lathifah ini menjadikan ponpes sebagai inkubator bisnis guna mencetak santripreuner unggul yang tak hanya
jago mengaji dan berdakwah namun terampil membuat kue. Dia pun mengkampanyekan inklusi gender di UMKM, karena merekrut santri
laki-laki dalam usahanya.

baca juga: Wirausaha

SG selama ini selalu hadir membantu Omah Djadjan dalam dalam pendampingan sekaligus mentoring secara internal dan eksternal,
terkait kualitas dan pemasaran produk semisal membantu melakukan transaksi online (e-commerce).

Kepala Unit Komunikasi dan CSR SG Dharma Sunyata menilai, Omah Djadjan layak di-support bersaing di WEPs Award karena menerapkan
prinsip-prinsip mengenai women empowerment (pemberdayaan perempuan) dan kesetaraan gender.

"Tanpa takut kehilangan marwah dan wibawa ponpes, Lathifah justru mencetak santripreneur tanpa sekat gender. Targetnya, santri memiliki
softskill usai lulus dari ponpes. Luar biasa, karena dia menginspirasi orang sekitar untuk mengembangkan wirausaha yang mandiri dan
berkemajuan," kata Dharma dalam keterangan tertulis, Kamis (12/8).

WEPs Awards merupakan ajang penganugerahan kepada pemimpin usaha dan perusahaan-perusahaan Asia Pasifik termasuk Indonesia atas kontribusi mereka dalam memajukan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

Menurut Dharma, Omah Djadjan punya standar yang disyaratkan dalam keikutsertaan  di WEPs. Selain kepemimpinan wanita, mengusung misi pemberdayaan perempuan agar memiliki keahlian, juga membawa spirit keadilan dan  kesetaraan dalam bekerja.

baca juga:

Seperti diketahui Lathifah mendobrak tradisi  ponpes, bukan lagi sebagai pusat belajar agama saja, tapi kawah candradimuka para
enterprenuer dengan membuka bakery rumahan Omah Djadjan. Dia juga mengentaskan santrinya dari jurang kemiskinan. Perjuangan Lathifah bersama Omah Djadjan membuahkan hasil dengan keberhasilan memasarkan produknya di 35 toko ritel modern (Indomaret) serta puluhan pusat oleh-oleh dan Rumah BUMN Rembang.

"Luar biasa. Omah Djadjan ikut berkontribusi dalam promosi kesetaraan gender di tempat kerja, pemberdayaan perempuan dalam aktivitas
bisnisnya dan sikap empati melalui aktivitas CSR," pungkasnya.(N-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya