Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Kasus Positif Covid-19 di Klaten Turun tapi masih Waspada

Djoko Sardjono
12/8/2021 08:30
Kasus Positif Covid-19 di Klaten Turun tapi masih Waspada
Pencegahan penyebaran covid-19 terus dilakukan semua elemen masyarakat, salah satunya dengan menyiapkan tempat cuci tangan di sarana umum.(Antara)

KASUS covid-19 di Kabupaten Klaten, bertambah 91 orang terkonfirmasi positif dan 17 meninggal dunia, Rabu (11/8). Namun, kali ini terdapat 145 pasien sembuh.

Sementara, kasus covid-19 hingga saat ini total mencapai 32.588 orang. Ada 28.530 sembuh, 1.507 menjalani perawatan, dan 2.551 orang meninggal dunia.

"Kemarin, Rabu (11/8), kasus positif dan kematian menunjukkan tren penurunan," kata Cahyono Widodo, Koordinator Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Covid-19 Klaten.

Dari penambahan 91 kasus positif covid-19, kali ini, sebanyak 21 orang kontak erat kasus positif sebelumnya, dan 70 lainnya terpapar saat mereka beraktivitas di Klaten.

Penambahan kasus positif covid-19 berasal dari 15 wilayah kecamatan. Yakni, Jatinom (2), Delanggu (5), Wedi (2), Gantiwarno (7), Bayat (7), dan Jogonalan (6).

Kemudian, Kecamatan Kebonarum (4), Kemalang (1), Klaten Tengah (4), Manisrenggo (4),  Ngawen (29), Prambanan (5), Trucuk (4), Cawas (7), dan
Karanganom (4).

Adapun kasus 17 orang yang dilaporkan meninggal dunia, 12 di antaranya terkonfirmasi positif covid-19. Sedangkan 5 orang meninggal lainnya
pasien dalam perawatan.

Di sisi lain, lanjut Cahyono, pasien sembuh 145 orang sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakit/isolasi mandiri di bawah pengawasan tim medis Dinas Kesehatan Klaten

Sekalipun sudah sembuh, mereka tetap diharuskan untuk isolasi di rumah minimal tujuh hari. Dengan begitu, pasien yang baru sembuh itu
diharapkan benar-benar sehat.

"Kasus aktif covid-19 di Klaten mulai turun, sementara pasien sembuh meningkat. Meski demikian, masyarakat diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan," pungkasnya. (OL-13)

Baca Juga: Fesyen Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan, Trik Dagang Atau Sungguhan



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya