Jawa Barat Dapat Kiriman 13 Juta Dosis Vaksin Covid-19 dari Pusat

Kristiadi
10/8/2021 15:55
Jawa Barat Dapat Kiriman 13 Juta Dosis Vaksin Covid-19 dari Pusat
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.(MI/Kristiadi)

PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah kembali mendapatkan kiriman 13 juta dosis vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat yang disalurkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Bantuan vaksin tersebut, sudah disebarkan ke daerah dan dipastikan vaksinasi bisa mencapai 94%.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, Provinsi Jawa Barat kembali mendapatkan kiriman sebanyak 13 juta dosis vaksin Covid-19 dan kebutuhan sudah langsung didistribusikan agar kegiatan vaksinasi bisa dilakukan dengan lancar. Namun, sebelumnya sejumlah kabupaten di Jabar banyak yang datang meminta distribusi vaksin karena habis hingga stok kosong.

''Vaksin di Jawa Barat hari ini sudah datang, dengan jumlah ditotalkan 13 juta dosis, dan sudah disebar kepada masyarakat supaya ada pencapaian yang sudah divaksin ditargetkan bisa mencapai 90% sampai 94%. Karena, sebelumnya juga sejumlah kabupaten datang meminta distribusi vaksin disebabkan mereka telah habis dan stok kosong, tapi Pemerintah Provinsi Jabar sekarang memang belum bisa memenuhi seluruh permintaan tersebut," katanya, Selasa (10/8/2021).

Uu mengatakan, Pemerintah Provinsi Jabar sekarang telah kembali mendapatkan kiriman vaksin dan sudah disebarkan ke kabupaten dan kota serta disesuaikan dengan kuota yang telah ditentukan pemerintah pusat. Karena, kuota yang diberikannya tersebut harus sesuai angka dan Provinsi hanya memiliki kewajiban untuk meneruskan distribusi vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat tapi selama ini memang tidak bisa menentukan jumlah vaksin untuk suatu wilayah.

"Selama ini ada keinginan dari Pak Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, ingin menentukan agar kabupaten, kota dapat berapa jumlah vaksin yang diterima sehingga kami juga akan lebih mengetahui kabupaten mana yang kurang dan lebih agar kebutuhan tersebut diterima supaya kegiatan vaksinasi yang dilakukan supaya tak ada yang mengalami kekurangan," ujarnya.

Menurutnya, seluruh angka yang berkaitan dengan vaksin Covid-19 selama ini ditentukan langsung oleh pemerintah pusat, termasuk jumlah kuota yang diberikan. Tetapi permintaan vaksinasi dari kabupaten dan kota bagi Provinsi Jabar selama ini belum bisa dipenuhi seluruh permintaan.

"Harapan kami, pemerintah pusat agar sesuai dengan harapan Gubernur yang menentukan jumlah masing-masing untuk kabupaten, kota adalah pemerintah provinsi Jawa Barat agar tidak kosong dan kehabisan stok. Karena, selama ini berbagai daerah terus berupaya mengejar target herd immunity di akhir bulan Desember," paparnya. (AD/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya