Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

1.200 Difabel di Kabupaten Tegal Mendapat Vaksinasi Covid-19

Supardji Rasban
31/7/2021 17:22
1.200 Difabel di Kabupaten Tegal Mendapat Vaksinasi Covid-19
Seorang difabel di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, sedang disuntik vaksin covid-19.(MI/Supardji Rasban)

SEBANYAK 1.200 warga berkebutuhan khusus atau difabel di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, mendapat vaksinasi covid-19. Vaksinasi tersebut digelar di 10 titik di wilayah Kabupaten Tegal, dan diinisiasi anggota Komisi IX DPR, Dewi Aryani.

Dewi menyampaikan vaksinasi khusus terhadap difabel itu, merupakan yang pertama kali di laksanakan di Kabupaten Tegal. "Untuk hari ini total yang akan divaksin sebanyak 1.100 orang, tapi yang kaum difabel baru 100 orang," ujar Dewi, Sabtu (31/7/2021).

Dewi menuturkan para difabel harus mendapatkan prioritas agar segera dapat terbentuk kekebalan tubuh dan aman dalam melaksanakan aktivitas sehari-sehari.

Teman-teman difabel tetap kita ingatkan bahwa disiplin prokes tetap menjadi kewajiban yang harus perhatikan," ucap legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) IX Jawa Tengah, yang wilayah kerjanya meliputi Kabupaten/Kota Brebes dan Tegal itu.

Dewi menyebut secara bertahap semua difabel yang jumlahnya 1.200 orang dari usia dini sampai manula, akan divaksin secara berkesinambungan. "Diantaranya di Desa Kepunduhan, Kramat, Tembok Luwung, Pendopo Kecamatan Slawi, Kabunan, Dukuhwaru, Balaradin, Kesuben, Kebakgowah dan khusus difabel di laksanakan di kantor difabel Kabupaten Tegal di Kecamatan Adiwerna," terang Dewi.

Ia menjelaskan masing-masing titik di targetkan 100 orang dan 200 orang di kantor difabel, sedangkan khusus untuk kalangan difabel sendiri yang divaksin pertama kali sebanyak 100 orang," papar Dewi.

Menurut Dewi pemerintah juga harus melakukan vaksinasi secara masif agar herd immunity dapat segera terbangun secara cepat. Apalagi saat ini sudah muncul varian-varian virus covid baru yang lebih ganas.

"Untuk dipahami bahwa salah satu tempat hidup yang dipilih virus dengan jenis baru adalah manusia dengan kekebalan tubuh atau inang yang rentan. Oleh karena itu, kekebalan tubuh secara komunal sangat dianjurkan untuk meminimalisir munculnya mutasi atau virus varian baru," urainya.

Menurut politikus PDI Perjuangan itu, masih banyak kelompok rentan yakni kelompok masyarakat yang belum divaksinasi serta tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik, maka kekebalan kelompok belum terbentuk. Itulah yang menjadi sumber transmisi dan kemunculan mutasi virus dengan varian baru," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya