BALAI Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) melepasliarkan seekor harimau sumatra berjenis kelamin betina di kawasan landscape Panti Batang Gadis Kawasan Hutan Lindung Pasaman Barat, Jumat (30/7).
Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono menuturkan, sejak diselamatkan dari lokasi konflik, kondisi kesehatan dan perilaku harimau bernama Sipogu itu terus dipantau. Menurutnya, kegiatan pelepasliaran satwa dilakukan sesuai dengan prosedur.
"Kegiatan dengan menerapkan prinsip kehati-hatian agar tidak menimbulkan dampak negatif baik pada satwa, habitat serta masyarakat," ungkapnya.
Dia mengucapkan terima kasih atas dukungan Bupati Pasaman Barat serta para pihak yang berkomitmen untuk melestarikan harimau sumatera. Tugas penting yang perlu dilakukan adalah pemantauan dan monitoring pascapelepasliaran untuk memastikan Sipogu aman dan nyaman di rumahnya.
Hewan dengan nama latin panthera tigris sumaterae itu merupakan satwa yang diselamatkan di Perkebunan PT PMS oleh BKSDA Sumbar pada 19 Juli 2021. Ia diselamatkan dengan menggunakan kandang jebak/boxtrap yang dipasang di perkebunan PT PMS.
Diungkapkan, bahwa harimau itu dievakuasi dan diobservasi ke Lembaga Konservasi Taman Marga Satwa Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi. Hal ini untuk mendapatkan perawatan dan pemeriksaan secara medis dan perilaku sebelum dilepasliarkan ke habitat alamnya.
Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan terang Ardi, tim medis TMSBK menyatakan bahwa Sipogu dalam kondisi sehat. Kemudian, sifat liarnya masih terjaga. Sehingga direkomendasikan untuk dilakukan pelepasliaran ke habitat alamnya. (OL-15)