STOK vaksin di Kota Malang, Jawa Timur, hanya tinggal 60 ribu dosis yang harus direalisasikan untuk vaksinasi tahap kedua pekan ini. Setelah itu, persediaannya habis.
"Satu minggu ini kita defisit 60 ribu dosis, dalam artian kita harus menjalankan vaksinasi dosis kedua. Setelah itu vaksinnya habis," tegas Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Malang Umar Usman, Selasa (27/7).
Dengan demikian persediaan vaksin kian menipis, di sisi lain permintaan tambahan belum mendapatkan respons. Pelaksanaan vaksinasi pun terancam terhenti setelah merealisasikan 60 ribu dosis kedua. "Kita sudah berkali-kali mengajukan tambahan," ungkapnya.
Sejauh ini, realisasi vaksinasi mencapai 365 ribu dosis pertama dan kedua atau 43% dari target 70% penduduk Kota Malang. Vaksin sebanyak itu habis digunakan untuk vaksinasi warga Kota Malang dan luar daerah yang berdomisili di kota setempat.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Arbani Mukti Wibowo mengatakan capaian vaksinasi di Kabupaten Malang sebanyak 11% dosis pertama, dan 6% dosis kedua, total keseluruhan tercapai 208.837 dosis. Sedangkan warga yang divaksinasi dalam sehari ini 6.655 orang.
"Vaksinnya terbatas, kita tidak bisa kencAng seperti instruksi Presiden Jokowi karena memang vaksinnya terbatas," ujarnya.
Kendati vaksin di Kota Malang akan habis, masyarakat masih bisa memanfaatkan layanan di Poltekkes dan Polresta Malang Kota. Menurut Wakil Direktur III Politeknik Kesehatan Malang Ganif Djuwadi, Poltekkes mendapatkan kuota 10 ribu dosis vaksin yang kini sudah teralisasi sejak pertengahan Juli sampai Agustus nanti. (OL-15)