Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Stok Oksigen untuk Pasien Covid-19 di Kalteng Hanya Cukup Sepekan

Surya Sriyanti
27/7/2021 11:01
Stok Oksigen untuk Pasien Covid-19 di Kalteng Hanya Cukup Sepekan
Ilustrasi tabung oksigen untuk pasien covid-19(ANTARA FOTO/Fakhri H)

PERSEDIAAN oksigen yang diperuntukan bagi pasien covid-19 di rumah sakit Kalteng hanya cukup untuk 7 hari. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng sedang mengusahakan untuk mencari tambahan, baik dari pemerintah pusat atau perusahaan swasta yang ada di Kalteng.

"Kebutuhan oksigen untuk pasien covid-19 saat ini sangat tinggi atau banyak. Jika pasien penyakit biasa itu kebutuhan oksigen rata-rata 4-5 liter per menit, tapi kalau pasien covid-19 sampai 48 liter per menit," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul kepada wartawan, Selasa (27/7).

Dijelaskan Suyuti, melonjaknya kebutuhan oksigen ini dikarenakan kebutuhan Kalteng meningkat 3 kali lipat dari kebutuhan saat normal. Untuk mengantisipasinya yakni fasilitas kesehatan melakukan upaya saling pinjam. Maksudnya, rumah sakit yang memiliki banyak stok dipinjam dulu, nanti kalau sudah datang yang baru, akan dikembalikan.

"Namun yang jadi masalah adalah rumah sakit yang sendirian di kabupaten itu. Kita juga mendesak teman-teman penyalur oksigen untuk menambah kuota," ujarnya.

Baca juga: Angka Kematian Meningkat, Warga Kalteng Tetap Diminta Disiplin Prokes

Pemprov Kalteng pun telah melakukan berbagai upaya untuk mendatangkan oksigen, salah satunya menyurati Pemerintah Pusat supaya memperhatikan Kalteng agar ketersediaan oksigen tercukupi.

"Bapak Gubernur juga menyurat ke Pemerintah Pusat dan seluruh distributor oksigen yang ada di seluruh Kalteng diharap menambah produksi, memastikan distribusi bisa berjalan dengan bagus. Kita juga sangat beruntung, Korindo dalam 2 hari ini bisa memproduksi 900 tabung besar per hari. Sehingga bisa mengurangi tekanan yang kita miliki," tuturnya.

"Diharapkan juga Pemerintah Kabupaten/Kota dapat menghubungi industri yang menggunakan tabung oksigen supaya untuk sementara bisa ditambahkan atau dibantu ke Rumah Sakit. Diharapkan ketersediaan oksigen tidak menjadi masalah yang sangat darurat," tukasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya