Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
FAKULTAS Hukum Universitas Pancasila (FH UP) menyelenggarakan Program Internasional Pendidikan Dasar Prakualifikasi Profesi Diplomat. Program yang digelar secara daring dan diikuti sekitar 500 mahasiswa ini terselenggara atas kerja sama antara FH UP bersama Lembaga Hubungan dan Kerja Sama Internasional (LHKI) serta Kementerian Luar Negeri dan Perutusan Tetap RI di New York
Rektor Universitas Pancasila Prof Dr Edie Toet Hendratno mengatakan program ini merupakan suatu kegiatan yang sangat tepat dan baik untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar para mahasiswa Universitas Pancasila lebih siap dan mempunyai kemampuan yang relevan dengan kebutuhan zaman.
"Kegiatan Pendidikan Dasar Prakualifikasi Profesi Diplomat yang dilakukan oleh FH UP bekerja sama dengan LHKI dan Kementerian Luar Negeri/PTRI New York kali ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan di Indonesia," katanya, Kamis (22/7).
Sejumlah diplomat senior berkenan berbagi pengalaman dengan para mahasiswa dengan menjadi narasumber pada kegiatan ini. Mereka adalah Dr. Haryo Budi Nugroho, S.H., LL.M, Counsellor Politik Perutusan Tetap RI di New York, Gulardi Nurbintoro S.H., LL.M., S.J.D. dan Mardhiah Ridha Muhammad, S.H. Keduanya pejabat di Kementerian Luar Negeri RI.
Dekan Fakultas Hukum Universitas Pancasila yang juga menjabat Kepala LHKI Universitas Pancasila, Prof. Dr. Eddy Pratomo, S.H., M.A mengatakan program Internasional Pendidikan Dasar Prakualifikasi Profesi Diplomat ini merupakan kegiatan yang sangat tepat dan baik untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills.
"Saya berharap dengan kegiatan ini mahasiswa Universitas Pancasila lebih siap dan mempunyai kemampuan yang relevan terkait dengan diplomasi dan politik luar negeri," katanya.
Fakultas Hukum Universitas Pancasila turut menyelenggarakan kegiatan ini juga dalam rangka Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM). Salah satu yang disasar dari program ini adalah tercapainya Indeks Kinerja Utama Perguruan Tinggi berupa kesiapan lulusan memasuki dunia kerja.
Selama ini, banyak mahasiswa tertarik dengan profesi diplomat namun mereka belum mengetahui seluk-beluk membangun karir sebagai diplomat. Kegiatan pendidikan dasar ini diharap dapat membuka wawasan mahasiswa mengenal profesi diplomat. (Ant/OL-15)
Korban merupakan dua karyawan Universitas Pancasila, berinisal RZ dan DF. Kasusnya telah bergulir 19 bulan.
Peningkatan kualitas pendidikan tinggi bisa dicapai antara lain dengan memperkuat kolaborasi riset.
Program beasiswa ini merupakan wujud nyata komitmen UP dalam mendukung talenta muda yang memiliki prestasi luar biasa di luar bidang akademik.
Di tengah tantangan global dan era yang penuh ketidakpastian, nilai-nilai Pancasila menjadi kompas moral dan kebangsaan yang harus terus dijaga.
Rektor UP menekankan pentingnya membangun kerja sama antar institusi pendidikan tinggi dalam mengimplementasikan praktik-praktik keberlanjutan yang konkret dan berdampak luas.
Taruna mengingatkan agar generasi muda termasuk wisudawan memiliki peran strategis dalam membangun budaya kualitas untuk mempercepat tercapainya Indonesia Emas 2045.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved