Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Bupati Kebumen Blusukan Bagi-bagi Beras untuk Warga Terdampak PPKM

Lilik Darmawan
22/7/2021 11:35
Bupati Kebumen Blusukan Bagi-bagi Beras untuk Warga Terdampak PPKM
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto (baju putih) blusukan membagikan beras bagi warga terdampak PPKM, Rabu (22/7)(dok.Pemkab Kebumen)

WARGA di Desa Plumbun, Kecamatan Karangsambung, Kebumen, Jawa Tengah, Trisno, yang tengah duduk-duduk tak menyangka tiba-tiba diberi bantuan beras. Bahkan, yang memberi beras adalah Bupati Kebumen Arif Sugiyanto.

"Tak menyangka saja, karena biasanya pemberian bantuan beras tidak langsung diserahkan oleh bupati. Ini Pak Bupati malah langsung datang ke sini memberi bantuan," ungkap Trisno yang menerima beras 10 kg dalam kantong plastik, Rabu (21/7).

Selain Trisno, Salamun yang merupakan buruh kayu juga terkejut langsung mendapat bantuan beras 10 kg dari Bupati. Padahal, dirinya tengah istirahat di pinggir hutan pinus Wadasmalang, Kecamatan Karangsambung.

"Alhamdulillah, ada bantuan dari Pak Bupati. Ini rezeki dadakan, dari arah yang tak disangka-sangka. Lagi ngobrol-ngobrol tiba-tiba dapat beras. Terima kasih buat Pak Bupati, sukses selalu," katanya.

Bupati Kebumen memang sengaja blusukan dan berkeliling ke desa-desa di Kecamatan Karangsambung, Kebumen. Dia menghampiri rumah-rumah warga  untuk menyalurkan bantuan beras kepada warga kurang mampu. Di antaranya adalah di Desa Pujotirto dan Wadasmalang. Selain ke rumah penduduk, Bupati juga mampir ke Pondok Pesantren Hidayatul (Ponpes) Mubtadiin.

Ponpes yang berada di tengah-tengah bukit Wadasmalang ini dikenal sebagai ponpes yang menerima atau menangani orang-orang gejala gangguan jiwa atau mental psikisnya terganggu. Ratusan orang dengan ganguan jiwa dirawat di Ponpes ini oleh Kiai Muhammad Fahrudin.

"Pak Bupati sudah dua kali sini, terakhir satu tahun yang lalu kira-kira. Kedatangan Pak Bupati ke sini selalu mendadak, tiba-tiba ketuk-ketuk pintu rumah, datang ke sini. Jadi benar-benar nggak tahu kalau Pak Bupati mau datang. Alhamdulillah bersyukur dapat bantuan beras untuk para santri kami," ujar Kiai Muhammad Fahrudin.

Bupati mengatakan dampak PPKM darurat atau level 4 ini memang cukup berat, sehingga ia harus mengecek sendiri kondisi masyarakat di lapangan. Banyak sekali masyarakat yang memang perlu dibantu untuk meringankan beban mereka.

"Ada sekitar 2 ton beras yang dibagikan kepada masyarakat. Tidak hanya ke rumah-rumah, tetapi juga warga yang berada di tepi jalan. Banyak yang menyampaikan bahwa pandemi berdampak sangat berat. Sehingga negara perlu hadir langsung kepada mereka," jelas Bupati.

Dalam masa PPKM ini, Pemkab telah  menyalurkan bantuan sosial berupa uang tunai Rp750 ribu kepada 3.000 PKL, kemudian Rp500 ribu kepada para sopir angkot, kernet tukang cukur, juru parkir. Bahkan kemarin 1.088 ton beras dibagikan Bupati dari Bulog ke masyarakat.

"Bantuan akan terus kita berikan kepada masyarakat. Sesuai instruksi Mendagri, daerah tak perlu menunggu pusat dalam pemberian bantuan. Bantuan lain juga akan kita berikan kepada masyarakat melalui PT Pos Indonesia sebesar Rp600 ribu. Jadi PPKM ini jangan sampai membuat masyarakat tambah susah. Tapi pemerintah harus benar-benar hadir," tandasnya. (OL-13)

Baca Juga: Antisipasi Kelangkaan di RS Pemkab Ciamis Buka Posko Pengendalian Oksigen



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik