Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Pemkot Malang Temukan Panitia Idul Adha Positif Covid-19

Bagus Suryo
21/7/2021 13:47
 Pemkot Malang Temukan Panitia Idul Adha Positif Covid-19
Warga menggiring hewan kurban menuju masjid jelang perayaan Hari Raya Idul Adha di Malang, Jawa Timur, Senin (19/7/2021)(ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

PEMERINTAH Kota Malang, Jawa Timur, menemukan adanya panitia penyembelihan hewan kurban  positif covid-19 di wilayah Mertojoyo Barat, Kelurahan Merjosari.

"Atas laporan swab, satu orang terdeteksi positif. Ini memberi pesan kepada kita sekalian untuk hati-hati dan tidak lengah," tegas Wali Kota
Malang Sutiaji, Rabu (21/7).

Karena itu, satuan tugas covid-19 Kota Malang langsung melakukan pelacakan. Upaya tindakan cepat dilakukan agar tidak menimbulkan klaster baru. "Segera (panitia yang positif covid-19) diminta untuk isolasi mandiri dan lakukan tindakan tracing maupun treatment lanjutan," ujarnya.

Temuan ini, lanjutnya, membuktikan Pemkot Malang hadir untuk memberikan perlindungan di masyarakat. Pasalnya, sebelum prosesi penyembelihan hewan kurban, panitia Idul Adha di 700 lokasi diwajibkan swab. Tindakan deteksi dini itu untuk mencegah penularan covid-19.

"Memang langkah antisipatif diperlukan dan harus dideteksi sedini mungkin," tuturnya.

Pantauan terkini pelaksanaan penyembelihan hewan kurban hari pertama berlangsung lancar. Sebanyak 80 ekor sapi dan 32 ekor kambing disembelih di rumah potong hewan Perumda Tunas. Adapun penyembelihan hari pertama secara mandiri oleh warga di 55 lokasi.

"Total hewan kurban yang dipotong melalui RPH sebanyak 238 ekor sapi dan 122 ekor kambing. Insya Allah semua tuntas hingga 23 Juli," kata Pelaksana Tugas Direktur Perumda Tunas Elfiatur Roikha.

baca juga: Kota Malang

Sampai kini, penyembelihan hewan kurban masih berlangsung. Untuk itu Pemkot Malang melakukan pengawasan dan monitoring. Menurut Asisten Administrasi Umum Setda Kota Malang Sri Winarni, tim pengawas dibagi 5 zona sesuai wilayah kecamatan. Camat sebagai
koordinator di masing-masing zona.

"Hasil pengawasan, semua panitia mengikuti kaidah protokol kesehatan. Panitia juga telah mengikuti swab," tutur Sri Winarni.(N-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik