Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Enam Langkah Menyimpan Daging Kurban

Ardi Teristi Hardi
20/7/2021 02:50
Enam Langkah Menyimpan Daging Kurban
Ilustrasi.(MI/Amir MR.)

UMAT Islam akan merayakan Iduladha pada 10 Dzulhijah 1442 H atau Selasa (20/7). Mereka pun akan melaksanakan ibadah penyembelihan hewan kurban.

Pakar produksi ternak dari Fakultas Peternakan UGM, Panjono, berharap masyarakat dapat langsung memasak daging hasil kurban tersebut. Akan tetapi, jika daging kurban tersebut terpaksa untuk disimpan, Panjono menganjurkan untuk melakukan sejumlah hal.

1. Jangan mencuci daging segar.

Larangan itu dikatakan dia dalam webinar berjudul Aman Beribadah di Bulan Zulhijah: Urgensi Ibadah Kurban dan Tata Cara Pelaksanaannya di Masa Pandemi pada Sabtu (17/7). Panjono mengatakan bahwa daging yang hendak disimpan sebaiknya tidak dicuci. Jika dicuci, daging berpeluang dimasuki penyakit-penyakit yang berasal dari air mentah.

2. Giling atau potong daging menjadi ukuran kecil atau sedang sesuai rencana masak.

3. Bagi gilingan atau potongan daging berdasarkan perkiraan kebutuhan sekali masak.

4. Kemas gilingan atau potongan daging yang telah dibagi tersebut dalam kantung plastik atau wadah tertutup rapat, lebih bagus lagi kalau divakum.

Jika poin kedua, ketiga, dan keempat itu dilakukan, ia mengatakan, daging yang telah disimpan akan lebih mudah saat akan diolah.

5. Taruh di dalam chiller beberapa saat, kemudian baru disimpan dalam freezer.

Panjono menjelaskan, poin kelima bermanfaat untuk menjaga struktur daging agar tetap stabil dan bahkan bisa lebih empuk. Daging akan bertahan lama ketika dibekukan dalam freezer.

Ketika mengalami proses pendinginan, daging akan mengalami proses rigormortis (kejang-kejang). Oleh karena itu, daging sebaiknya dimasukkan ke chiller (bagian kulkas yang bersuhu 2-5 derajat celsius) agar proses pendinginan dapat berlangsung rata dan pembekuannya (daging dimasukkan ke freezer) tidak terjadi mendadak. "Pembekuan yang mendadak dan tidak merata bisa merusak struktur daging," tegas Panjono.

6. Pindahkan daging dari freezer ke chiller terlebih dahulu sebelum diolah.

Ketika daging yang disimpan di freezer hendak digunakan atau dimasak, daging sebaiknya dipindahkan dulu ke chiller agar proses pencairan (thawing) juga dapat berlangsung perlahan dan merata. Dengan demikian, struktur daging senantiasa dapat tetap bagus ketika digunakan.

"Kalau thawing-nya mendadak, biasanya struktur daging rusak dan banyak drip (air beserta isi-isi plasma sel) yang keluar," tambah Panjono. Saat proses memasak, ia mengingatkan, daging harus dimasak dengan benar dan matang agar bibit-bibit penyakit yang kemungkinan terdapat dalam daging benar-benar mati.

Baca juga: Lebih Utama Kurban Kambing atau Sapi?

 

Jika daging tersebut dipanggang, seperti dibuat menjadi sate dan lain sebagainya, Panjono berpesan, buang bagian-bagian yang gosong atau kerak dari tempat pemanggangan. "Bagian-bagian yang hitam (dari daging panggang) sebaiknya jangan dikonsumsi, sebab tidak bagus untuk kesehatan," tutup Panjono. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya